Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengerjakan soal sumatif dengan baik dan benar.
IPAS
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah.
Wassalamualaikum wr wb
Kesimpulan :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, dari 26 peserta didik ada 5 peserta didik belum mengikuti sumatif 1 karena tidak masuk sekolah.
Muatan Pembelajaran : 1. Bahasa Indonesia : Aku yang Unik 2. Pancasila : Kronologi Kelahiran Pancasila
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat memahami imbuhan pe- dan mengenal tokoh penggagas pancasila .
Bahasa Indonesia
Imbuhan Pe-
Imbuhan atau afiks merupakan tambahan dalam tata bahasa Indonesia untuk membuat kata baru. Ini dapat mengubah kata dasar menjadi kata baru, di mana maknanya juga berbeda dari kata asal. Imbuhan dibedakan menjadi empat macam berdasarkan letak posisinya. Keempat afiks tersebut ialah prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks.
Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang posisinya terletak di awal. Sebaliknya, sufiks atau akhiran merupakan imbuhan yang terletak di akhir.
Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir.
Adapun infiks terletak di tengah kata, sehingga disebut juga dengan istilah sisipan.
Imbuhan Pe
Imbuhan adalah tambahan pada kata dasar yang diletakkan di awal, tengah, atau akhir kata. Imbuhan yang akan dipelajari kali ini adalah imbuhan dalam bentuk awalan pe-.
Fungsi Imbuhan Pe
1. Imbuhan pe- bermakna sebagai pelaku. Contoh :
pe + kerja = pekerja
pe + makan = pemakan
pe + tulis = penulis
pe + ajar = pelajar
pe + tonton = penonton
2. Imbuhan pe- bermakna sebagai pekerjaan atau profesi. Contoh :
pe + tani = petani
pe + lukis = pelukis
pe + rawat = perawat
pe + dagang = pedagang
pe + minum = peminum
3. Imbuhan pe- bermakna menyatakan sifat. Contoh :
pe + malas = pemalas
pe + rusak = perusak
pe + marah = pemarah
pe + rusak = perusak
pe + bohong = pembohong
4. Imbuhan pe- bermakna menyatakan alat. Contoh :
pe + tajam = penajam
pe + timbang = penimbang
pe +bersih = pembersih
pe + sikat = penyikat
pe + pahat = pemahat
Salah satu makna yang terdapat pada imbuhan pe- adalah menyatakan kata sifat.
ImbuhanContoh Kalimat
pe- + lupa → pelupaEgi berjanji akan menulis jadwal agar tidak lagi menjadi anak pelupa.
pe- + maaf → pemaafJangan ragu mengakui perbuatanmu karena ia seorang pemaaf.
pe- + sabar → penyabarIbuku yang penyabar tetap lembut menjawab adikku yang rewel.
Perhatikan bahwa imbuhan pe- akan berubah menjadi pem- atau peny- untuk beberapa kata.
pe- + K + huruf vokal = peng-, misal pe- + kuasa = penguasa
pe- + P + huruf vokal = pem-, misal pe- + padam = pemadam
pe- + S + huruf vokal = peny-, misal pe- + sabar = penyabar
pe- + T + huruf vokal = pen-, misal pe- + tulis = penulis
Latihan
Tulislah hasil pembentukan kata setelah mendapat imbuhan pe- dari daftar kata-kata di bawah ini!Contoh: diam → pendiam
1. bohong → Pembohong2. riang → Periang
3. dendam →Pendendam
4. tolong →Penolong
5. malas →Pemalas
Pendidikan Pancasila
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Latihan 1. Siapakah yang secara resmi mengumumkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia? A. Ir. Soekarno B. Mohammad Hatta C. Mohammad Yamin D. Mr, Soepomo
2. Kapan Pancasila pertama kali diumumkan kepada publik? A. 17 Agustus 1945 B. 1 Juni 1945 C. 1 Juni 1949 D. 22 Juni 1945
3. Siapakah yang menjadi ketua BPUPKI? a. Soekarno b. Moh. Hatta c. Radjiman Wedyodiningrat d. Soepomo
4. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang.. a. Dasar negara b. Bentuk negara c. Wilayah negara d. Bendera negara
5. Kapan Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila dalam sidang BPUPKI? a. 29 Mei 1945 b. 1 Juni 1945 c. 22 Juni 1945 d. 18 Agustus 1945
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Wassalamualaikum wr wb
Kesimpulan :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, seluruh peserta didik dapat menambah awalan pe kedalam kata dasar dan membuat kalimat nya dengan baik.
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
CAPAIANPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dengan benar, dan menulis paragraf deskripsi
Matematika
Penjumlahan dan pengurangan
Ayo Berlatih!
Kerjakan soal penjumlahan dan pengurangan berikut dengan cermat!
6) 82.137 – 23.352 = ….
7) 78.219 – 16.537 = ….
8) 92.372 – 26.625 = ….
9) 83.221 – 12.302 = ….
5 10) 85.428 – 15.637 = ….
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Memahami Teks Deskripsi
Ayo berlatih
1. Teks deskripsi adalah teks yang berisi...
a. Cerita petualangan seru b. Penjelasan tentang langkah-langkah membuat sesuatu c. Penggambaran suatu objek secara jelas dan terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal yang sama, seperti yang ditulis d. Urutan kejadian dalam sebuah peristiwa
2. Ciri utama teks deskripsi adalah...
a. Menggunakan banyak angka dan data b. Memaparkan objek secara subjektif dan konkret. c. Memberikan gambaran yang membuat pembaca ikut merasakan apa yang dideskripsikan d. Berupa dialog antar tokoh cerita
3. Manakah di bawah ini yang merupakan contoh objek yang bisa dideskripsikan?
a. Resep masakan b. Peristiwa gerhana matahari c. Gunung Bromo d. Teks berita
4. Struktur teks deskripsi umumnya terdiri dari...
a. Judul, isi, dan penutup b. Pengenalan (identifikasi), deskripsi, dan kesimpulan c. Pembukaan, isi, dan penutup d. Latar, tokoh, dan alur
5. Kalimat "Burung merpati itu memiliki bulu seputih salju dan mata yang bulat seperti kerikil hitam" termasuk contoh kalimat deskripsi yang menggambarkan...
a. Suasana hati penulis b. Ciri fisik objek c. Langkah-langkah tindakan d. Perasaan tokoh utama
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengidentifikasi organ peredaran darah dan menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan mengenal para tokoh penggagas ide pancasila.
IPAS
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah adalah jaringan organ dan pembuluh darah yang berfungsi mengangkut darah, oksigen, nutrisi, hormon, dan sisa metabolisme ke seluruh tubuh. Sistem ini terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), serta darah itu sendiri.
Komponen Utama Sistem Peredaran Darah:
1. Jantung:
Organ utama yang berfungsi sebagai pompa untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui dua sirkulasi utama: sirkulasi paru-paru (pulmonal) dan sirkulasi sistemik.
2. Pembuluh Darah:
Terdapat tiga jenis pembuluh darah:
Arteri: Membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Kapiler: Pembuluh darah kecil yang menghubungkan arteri dan vena, tempat pertukaran oksigen, nutrisi, dan sisa metabolisme terjadi.
3. Darah:
Cairan yang mengalir dalam pembuluh darah dan memiliki beberapa komponen penting: sel darah merah (membawa oksigen), sel darah putih (melawan infeksi), keping darah (membantu pembekuan), dan plasma (membawa nutrisi dan sisa metabolisme).
Fungsi Sistem Peredaran Darah:
Mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh.
Mengangkut karbon dioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.
Membantu melawan infeksi dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Membantu proses penyembuhan luka.
Urutan sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.
Bilik kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri
Latihan
1. Perhatikan bagian sistem peredaran berikut!
Bilik kanan
Serambi kiri
Arteri pulmonalis
Vena pulmonalis
Paru-paru
Urutan sistem peredaran darah kecil yang tepat adalah ….
1-3-5-4-2
1-4-5-3-2
2-3-5-4-1
2-4-5-3-1
2. Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh disebut...
a. Vena b. Arteri c. Kapiler d. Pembuluh balik
3. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah untuk...
a. Mengatur suhu tubuh b. Mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah c. Membantu pernapasan d. Memperkuat tulang
4. Berikut ini yang bukan merupakan organ peredaran darah manusia adalah...
a. Jantung b. Pembuluh darah c. Paru-paru d. Darah
5. Fungsi dari pembuluh kapiler dalam sistem peredaran darah?
a. Membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung b. Membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh c. Pertukaran oksigen, nutrisi, dan limbah dengan sel
d. Memompa darah
Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, dan tokoh-tokoh penggagas utamanya adalah Ir. Soekarno, Mohammad Yamin, dan Prof. Dr. Mr. Soepomo. Soekarno pertama kali memperkenalkan konsep awal Pancasila dalam pidatonya pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang kemudian dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila.
Tokoh-Tokoh Penggagas dan Perumus Pancasila:
Ir. Soekarno
Dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan gagasan dasar negara yang terdiri dari lima asas: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa. Ia juga yang memberi nama dasar negara tersebut dengan sebutan "Pancasila".
Pada sidang 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara yang meliputi Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial.
Pada sidang 31 Mei 1945, Soepomo mengusulkan dasar negara dengan prinsip Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah, dan Keadilan rakyat.
Proses Perumusan:
Usulan dari ketiga tokoh tersebut kemudian dirumuskan oleh Panitia Sembilan, yang terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, KH. A. Wahid Hasyim, Kahar Muzakir, A. A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Mohammad Yamin, Achmad Soebardjo, dan Agus Salim. Hasil rumusan ini tertuang dalam Piagam Jakarta.
Latihan
1. Siapakah yang secara resmi mengumumkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia?
A. Ir. Soekarno
B. Mohammad Hatta
C. Mohammad Yamin
D. Mr, Soepomo
2. Kapan Pancasila pertama kali diumumkan kepada publik?
A. 17 Agustus 1945
B. 1 Juni 1945
C. 1 Juni 1949
D. 22 Juni 1945
3. Siapakah yang menjadi ketua BPUPKI?
a. Soekarno b. Moh. Hatta c. Radjiman Wedyodiningrat d. Soepomo
4. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang..
a. Dasar negara b. Bentuk negara c. Wilayah negara d. Bendera negara
5. Kapan Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila dalam sidang BPUPKI?
a. 29 Mei 1945 b. 1 Juni 1945 c. 22 Juni 1945 d. 18 Agustus 1945