Welcome To The Class 5C SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Kamis, 01 Mei 2025

Materi Ajar IPAS dan Bahasa Indonesia Kelas 5C (Jumat 2 Mei 2025)

Hari/Tanggal : Jumat / 2 Mei 2025

Fase / Kelas : C / 5C

Muatan Pembelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Sayangi Bumi
2. IPAS : Bumiku Sayang Bumiku Malang
Media Pembelajaran : Video/PPT, LKPD


CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.


Capaian Pembelajaran IPAS
Elemen Pemahaman IPAS:
Peserta didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,ekonomi

.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat mengenal kalimat majemuk bertingkat dan memahami penyebab Bumi berubah karena faktor alam


Bahasa Indonesia

Mengenal Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.

Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
 
Kerjakan latihan berikut!
Tentukan sebab dan akibat pada kalimat berikut!
1. Warga kesulitan mendapat air bersih karena hutannya gundul.
2. Rumah ini berdebu karena tidak pernah dibersihkan.
3. Taman bunga itu sangat indah, sehingga banyak pengunjung
4. Mahmud terlambat pergi ke bandara karena bangun kesiangan.
5. Rumah makan itu ramai pengunjung sebab rasanya enak.


IPAS




Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah

Wassalamualaikum wr wb


Kesimpulan :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, pada mata pelajaran IPAS dari 24 peserta didik ada 2 peserta didik yang nilai nya belum mencapai KKM untuk latihan soal perubahan bumi.

Selasa, 29 April 2025

Materi Ajar Matematika dan Bahasa Indonesia Kelas 5C (Rabu 30 April 2025)

Hari / Tanggal : Rabu / 30 April 2025

Fase / Kelas : C / 5C

Muatan Pembelajaran :  

1. Matematika : Keliling dan Luas bangun datar

2. Bahasa Indonesia         : Sayangi Bumi


Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen 

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.

CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... 
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling gabungan bangun datar, serta dapat mengidentifikasi imbuhan pe-an.
   
Matematika

Menentukan luas dan keliling gabungan bangun datar

Simak video berikut!

Untuk menghitung luas gabungan bangun datar, Anda perlu menentukan bangun datar apa saja yang membentuk gabungan tersebut dan kemudian menghitung luas setiap bangun datar tersebut. Setelah itu, jumlahkan semua luas bangun datar tersebut untuk mendapatkan luas gabungan.
Langkah-langkahnya:
  1. Identifikasi Bangun Datar: Tentukan bangun datar apa saja yang membentuk gabungan tersebut, misalnya persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.
  1. Hitung Luas Setiap Bangun: Gunakan rumus luas yang sesuai untuk masing-masing bangun datar yang telah diidentifikasi. Misalnya:
  • Persegi: Luas = sisi x sisi
  • Persegi Panjang: Luas = panjang x lebar
  • Segitiga: Luas = 1/2 x alas x tinggi
  • Lingkaran: Luas = π x jari-jari²
  • Jumlahkan Luas: Jumlahkan semua luas yang telah dihitung untuk mendapatkan luas gabungan.
  •  
    Tentukan Luas bangun berikut!
    1. 

    2.  
    3. Lapangan tempat pertunjukan berbentuk persegi panjang. Diketahui panjangnya 30 m. lebarnya21 m. Hitunglah luas dan keliling lapangan tempat pertunjukkan tersebut 
    4. Ubin di kelas 5A berbentuk persegi. Panjang setiap sisinya 30 cm. Hitunglah keliling dan luas ubun tersebut!


    Bahasa Indonesia
            

    Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
    Wassalamualaikum wr wb 🙏 

    Senin, 28 April 2025

    Materi Ajar IPAS dan Bahasa Indonesia Kelas 5C (Selasa 29 April 2025)

    Hari/Tanggal : Selasa 29 April 2025

    Fase / Kelas : C / 5C

    Muatan Pembelajaran :
    1. Bahasa Indonesia : Sayangi Bumi
    2. IPAS : Bumiku Sayang Bumiku Malang
    Media Pembelajaran : Video/PPT, LKPD


    CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
    Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.


    Capaian Pembelajaran IPAS
    Elemen Pemahaman IPAS:
    Peserta didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,ekonomi

    .

    Apa kabar anak sholih sholihah.........
    semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat mengenal kalimat majemuk bertingkat dan memahami penyebab Bumi berubah karena faktor alam


    Bahasa Indonesia

    Mengenal Kalimat Majemuk Bertingkat


    Kalimat Majemuk Bertingkat
    Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.

    Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
     
    Kerjakan latihan berikut!
    Tentukan sebab dan akibat pada kalimat berikut!
    1. Warga kesulitan mendapat air bersih karena hutannya gundul.
    2. Rumah ini berdebu karena tidak pernah dibersihkan.
    3. Taman bunga itu sangat indah, sehingga banyak pengunjung
    4. Mahmud terlambat pergi ke bandara karena bangun kesiangan.
    5. Rumah makan itu ramai pengunjung sebab rasanya enak.


    IPAS




    Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah

    Wassalamualaikum wr wb


    Kesimpulan:
    Pembelajaran di gantikan oleh guru piket dikarenakan guru kelas sedang izin.




    Minggu, 27 April 2025

    Materi Ajar Matematika dan Seni Rupa Kelas 5C (Senin 28 April 2025)

    Hari / Tanggal : Senin 28 April 2025

    Fase / Kelas : C / 5C

    Mata Pelajaran :  

    1. Matematika : Keliling dan Luas Bangun Datar

    2. Seni Rupa : Ragam Hias                          

    Capaian  Pembelajaran Matematika

    Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.

    Seni Rupa

    Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

    Apa kabar anak sholih sholihah.........
    semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
         Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar dan  mengenal ragam hias.


       Matematika

    Menentukan luas dan keliling bangun datar
    Simak video berikut!



    Seni Rupa

     Menggambar Ragam Hias
    Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing-masing daerah. Pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.

    Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Stilasi adalah merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

    A. Motif Ragam Hias
    Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

    1. Ragam Hias Flora
    Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Bentuk ragam hias flora ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.

    2. Ragam Hias Fauna (Animal)
    Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
    Menggambar Ragam Hias
    Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung

    Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
    • Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
    • Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.
    • Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

    3. Ragam Hias Geometris
    Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris, lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

    Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik

    4. Ragam Hias Figuratif
    Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figur manusia.

    B. Pola Ragam Hias
    Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Beberapa jenis pola ragam hias antara lain :
    • Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain. 
    • Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
    • Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

    Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.

    Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

    C. Teknik Menggambar Ragam Hias
    Pada saat menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
    • Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
    • Persiapkan alat dan media gambar.
    • Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
    • Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
    • Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
    • Mewarnai gambar

    1. Menggambar Ragam Hias Flora (vegetal)
    • Buatlah pola ragam hias yang yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.
    • Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
    • Lengkapi gambar dengan pensil warna.

    2. Menggambar Ragam Hias Fauna
    Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut. Sebagai contoh menggambar ragam hias fauna burung, sebagai berikut :
    • Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
    • Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
    • Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
    • Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

    3. Menggambar Ragam Hias Geometris
    Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
    • Membuat ukuran pola bidang gambar geometris
    • Membuat gambar geometris
    • Mewarnai ragam hias geometris


    Demikian pembelajaran hari ini, ibu guru akhiri

    Wassalamu'alaikum wr wb 🙏


    Kesimpulan:

    Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, seluruh peserta didik antusias mewarnai lkpd ragam hias fauna.