Welcome To The Class 1A SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Jumat, 04 Februari 2022

Kelas 4 Tema 7 Subtema 1 PB 6 (Jumat 04 Februari 2022)

MATERI AJAR


TEMATIK

Kelas : IV B

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku 

Subtema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Indonesia 

Pembelajaran : 6

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, SBDP, PPKn 

Hari / Tanggal : Jumat / 04 Februari 2022


Assalamualaikum... 

Selamaaaatt pagiii.... 

Alhamdulillah sudah hari jumat.

Jumat berkah ya, jangan lupa perbanyak ibadah dan sedekah

Apa kabar semuaanya hari inii? 

Semoga anak sholeh dan sholeha semuanya sehat dan semangat ya! 

Biar lebih semangat, awali pagi ini dengan sarapan, shalat dhuha dan Murojaah yaa! 


Selamaaaatt belajar.... 


Nah biar gak bosen, belajar tematik hari ini kita tonton video dibawah ini ya


TUGAS

Dari video yang sudah di tonton, kita langsung aja deh kerjakan latihan dibawah ini ya! 

1. Dari teks "Karnaval Mini di Sintang" terdapat beberapa informasi penting, salah satunya adalah Karnaval mini diikuti oleh ...... Regu

2. Ada 2 lagu daerah Kalimantan Timur yang disebutkan dalam video, lagu tersebut adalah..... Dan...... 

3. Semakin tinggi garis melodi maka semakin..... Nada lagu tersebut. 

4. Lagu Ampar-Ampar pisang dari Kalimantan bercerita tentang.... 

Kamis, 03 Februari 2022

Kelas 4 Tema 7 Subtema 1 PB 5 (Kamis 03 Februari 2022)

MATERI AJAR

Kelas : IV B

Tema : Indahnya Negeriku

Subtema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

Pembelajaran : 5

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia

Hari / Tanggal : Kamis / 03 Februari 2022


Assalamu'alaikum....

Selamaaaatt pagiii...

Semangaaatt pagii ya!!


Awali dengan bismillah, kemudian sarapan yang bergizi, shalat dhuha dan murojaah.


Selamat belajar...

Ayo Membaca
Keragaman Agama di Indonesia
Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu dan Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam, bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama Konghucu. Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan masing-masing. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Pemeluk agama diwajibkan menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab suci, dan tempat ibadah yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.

Ayo Berdiskusi
Bersama teman sekelompokmu, carilah informasi-informasi berikut. 
  1. Nama kitab suci setiap agama di Indonesia
  2. Tempat beribadah setiap agama di Indonesia. 
  3. Hari-hari besar setiap agama di Indonesia.
Agama Khong Hu CU
Tempat IbadahAgama Islam
masjid
Kitab SuciAl-Qur’an
Nama NabiNabi Muhammad SAW
Hari BesarIdul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj
Tempat IbadahMasjid
Tempat IbadahAgama Kristen Protestan
gereja
Kitab SuciAlkitab
Nama PembawaYesus Kristus
Hari BesarNatal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Tempat IbadahGereja
Tempat IbadahAgama Katholik
gereja
Kitab SuciAlkitab
Nama PembawaYesus Kristus
Hari BesarNatal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Tempat IbadahGereja
Tempat IbadahAgama Hindu
pura
Kitab SuciWeda
Nama Pembawa-
Hari BesarNyepi, Saraswati, Pagerwesi
Tempat IbadahPura
Tempat IbadahAgama Budha
vihara
Kitab SuciTri Pitaka
Nama PembawaSiddharta Gautama
Hari BesarWaisak, Asadha, Kathina
Tempat IbadahVihara
Tempat IbadahAgama Kong Hu Cu
klentheng
Kitab SuciSi Shu dan Wu Ching
Nama PembawaKong Hu Cu
Hari BesarTahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Tempat IbadahLi Tang / Klenteng
TUGAS
Tugas hari ini adalah membaca dan memahami materi diatas.
Kirimkan kolase kegiatan hari ini pada guru kelasmu!

Rabu, 02 Februari 2022

Kelas 4 Tema 7 Subtema 1 PB 4 (Rabu 02 Februari 2022)

TEMATIK

MATERI AJAR


Kelas : IV B

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

Pembelajaran : 4

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, PPKN, IPS

Hari / Tanggal : Rabu / 02 Februari 2022


Assalamu'alaikum...

Selamaaatt pagiii...

Waaahh udah hari rabu lagi, gak kerasa yah....

Yuk ah kita semangaaattt menyambut kegiatan hari ini.

Jangan lupa sarapan yang banyak, shalat dhuha dan murojaah.

Seperti biasa, sebelum kita belajar hari ini, kita baca Tujuan Pembelajaran hari ini:

1. Kalian mampu mengindentifikasi keragaman bahasa daerah di Indonesia

2. Dan kalian mampu menyebutkan kegiatan yang dapat mencegah punahnya bahasa daerah


Selamat belajaarr....

Kita telah mengetahui keragaman suku bangsa di Indonesia dan faktor penyebabnya. Adakah keragaman lain di Indonesia? Selain keragaman suku bangsa, masih banyak keragaman di Indonesia. Salah satu keragaman tersebut ialah keragaman bahasa. Bahasa daerah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan; baik di suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. bahasa daerah memiliki kekhasannya masing-masing. Ayo, lakukan kegiatan berikut.


Ayo Berdiskusi
Bersama anggota keluargamu, jawablah pertanyaan berikut secara lisan
  1. Di provinsi mana kamu tinggal? 
  2. Dalam berkomunikasi, bahasa apa yang biasa digunakan penduduk 
  3. di provinsimu? 

Perhatikan tabel di bawah.
Provinsi tempat tinggal: Jawa Barat
Bahasa yang digunakan masyarakat: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa
Bahasa SundaBahasa JawaBahasa Indonesia
TuangNedhaMakan
NgaleueutNgunjukMinum
KulemSareTidur
AngkatTindhakPergi
MastakaMustakaKepala

Ayo Membaca

Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah
Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.

Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.
Bahasa Daerah Terncam Punah
Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satusatunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.

Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.

Ayo Membaca
Ragam Bahasa Daerah di Indonesia
Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi. Amatilah teman-teman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu atau di kelasmu! Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Adakah temanmu yang menggunakan dialek atau bahasa berbeda? 

Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula. Di antara bahasa-bahasa daerah itu terdapat perbedaan. Namun, perbedaan itu disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. 

Bahasa daerah yang berkembang di wilayah Indonesia berjumlah ratusan. Di suatu daerah seringkali berkembang lebih dari satu bahasa daerah. Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di Indonesia.
No.DaerahBahasa Daerah
1.SumatraAceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.
2.JawaBadui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.
3.Bali dan Kepulauan Nusa TenggaraBali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata Barat.
4.KalimantanAmpanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan.
5.SulawesiAndio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia, Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.
6.MalukuAlune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.
7.PapuaAbrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan.

Dari tabel di atas kamu dapat mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia. Bahkan, pada satu pulau/kepulauan terdapat beragam bahasa daerah. Meskipun terdapat keragaman bahasa daerah di Indonesia, tetapi kita mempunyai bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.


TUGAS TEMATIK
Carilah sebuah cerita rakyat, lalu ceritakan dalam bahasa daerahmu masing-masing.
Ceritakan melalui voice note kemudian kirimkan pada guru kelasmu!



MATEMATIKA

MATERI AJAR


Kelas : IV B

Materi : Aproksimasi

SUbmateri : Pembulatan hasil Pengukuran Panjang dan Berat ke Satuan Terdekat

Hari / Tanggal : Rabu / 02 Februari 2022

Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang dan Berat ke Satuan Terdekat


Pembulatan ke atas ke satuan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka di belakang koma dan menambahkan bilangan 1 pada angka satuannya.
Pembulatan ke bawah ke satuan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka di belakang koma.
Pembulatan terbaik ke satuan terdekat dilakukan dengan memperhatikan satu angka yang terletak di belakang koma. 
Jika angka tersebut lebih dari atau sama dengan 5  maka dilakukan pembulatan ke atas, yaitu menghilangkan angka di belakang koma dan menambahkan bilangan 1 ke angka satuannya. Sedangkan jika angka di belakang koma kurang dari 5, maka dilakukan pembulatan ke bawah, yaitu menghilangkan angka di belakang koma.

Sebagai contoh :

Tentukan hasil pembulatan bilangan desimal 32,4 cm ke pembulatan ke atas, ke bawah, dan terbaik ke satuan terdekat.

Penyelesaian:

Pembulatan ke atas menjadi 33 cm.
Pembulatan ke bawah menjadi 32 cm.

Pembulatan terbaik menjadi 32 cm.


Materi dapat dibaca dibuku cetak halaman 73 sampai halaman 82. 


LATIHAN
1. Berat badan Ibu Dayu 58,4 kg. Jika dibulatkan ke satuan terdekat dengan pembulatan
ke bawah maka berat badannya adalah ….


2. Jika suatu hasil pengukuran panjang dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 15 cm maka kemungkinan panjang tersebut:
a. Jika dibulatkan ke atas adalah . . . cm (boleh lebih dari satu jawaban)
b. Jika dibulatkan ke bawah adalah . . . cm (boleh lebih dari satu jawaban)

3. Jika suatu hasil pengukuran tinggi badan seseorang dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 160 cm maka kemungkinan panjang pengukuran tersebut sebelum dilakukan pembulatan ke bawah adalah ... cm (boleh lebih dari satu jawaban)


4. Jika suatu hasil pengukuran berat badan seseorang dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 65 kg maka kemungkinan berat dari pengukuran tersebut sebelum dilakukan pembulatan terbaik adalah . . . kg (boleh lebih dari satu jawaban