Welcome To The Class 5C SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Kamis, 19 September 2024

Materi Ajar IPAS dan Bahasa Indonesia Kelas 5C (Jumat 20 September 2024)

Hari : Jumat, 20 September 2024

Fase/Kelas: C/5

Muatan Pembelajaran : IPAS dan Bahasa Indonesia 


Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Capaian Pembelajaran IPAS

Peserta didik memahami hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem;

Tujuan Pembelajaran 

Hari ini anak anak Bu guru dapat mengidentifikasi kalimat langsung dan tidak langsung serta mengidentifikasi hubungan komponen terhadap ekosistem.


Bahasa Indonesia

Perubahan Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung

Perubahan kalimat langsung → kalimat tidak langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah perubahan kata ganti 

  1. Saya/Aku → Dia 
  2. Kami → Mereka
  3. Kamu → Saya
  4. Kalian/Kita → Kami

Perubahan kalimat tidak langsung → kalimat langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah:

  1. Perubahan subjeknya (kamu menjadi saya atau aku, kalian menjadi mereka);
  2. Tidak lagi menggunakan tanda petik ( “ )
  3. Dapat menambahkan kata “bahwa”.


IPAS

Seperti kita tahu, setiap makhluk hidup, mulai dari manusia hingga hewan akan saling hidup berdampingan. Keberadaan mereka akan saling bergantung satu sama lain sehingga diperlukan keseimbangan ekosistem. Namun, ada beberapa penyebab ketidakseimbangan ekosistem yang berdampak buruk bagi makhluk hidup.

Penyebab ketidakseimbangan ekosistem ada dua faktor, yakni faktor dari alam dan faktor dari manusia

Mari simak video berikut :

Ibu guru akhiri,

Wassalamu'alaikum wr wb 


Kesimpulan :

Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar.

Rabu, 18 September 2024

Materi Ajar P5 dan Pendidikan Anti Korupsi Kelas 5C (Kamis 19 September 2024)

Hari / Tanggal : Kamis / 19 September 2024 

Kelas / Fase : 5C / C

Mata Pelajaran : P5 dan PAK


Assalaamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak sholeh sholehah Ibu guru, apa kabarnya? semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Hari ini kita akan melaksanakan pembelajaran P5 dengan Tema Kewirausahaan, Topik "Cipta Karya Sampah Kita". Berikut uraian pembelajaran secara lengkap.

Tema : Kewirausahaan

Topik : Cipta Karya Sampah Kita

Tujuan : Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat dari bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.

Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kewirausahaan” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.

Simak Video berikut ini :


Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi

Salah satu nilai yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi adalah "Disiplin".

Disiplin adalah melakukan segala sesuatu dengan tepat waktu dan dilakukan secara berulang atau terus menerus.

Contoh disiplin d rumah :

- Mandi dan Menggosok Gigi

Apakah kalian sudah disiplin hari ini?? Yukk selalu disiplin dalam segala hal yaa agar hidup kita teratur.😊

Simak video berikut ini :


Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu dilimpahi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan sholat lima waktu. Sampai jumpa pada pembelajaran selanjutnya.

Terimakasih

Wassalaamualaikum Wr Wb


Kesimpulan:

Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, beberapa peserta didik belum teliti dalam menganalisis soal pendidikan antikorupsi "nilai disiplin".


Materi Ajar Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia dan Matematika Kelas 5C (Rabu 18 September 2024)

Hari : Rabu, 18 September 2024

Fase/Kelas: C/5C

Muatan Pembelajaran :

  1. Bahasa Indonesia 
  2. Matematika
  3. Pendidikan Pancasila 

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Capaian Pembelajaran Matematika

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Capaian Pembelajaran Pend. Pancasila

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Bahasa Indonesia

Perubahan Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung

Perubahan kalimat langsung → kalimat tidak langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah perubahan kata ganti 

  1. Saya/Aku → Dia 
  2. Kami → Mereka
  3. Kamu → Saya
  4. Kalian/Kita → Kami

Perubahan kalimat tidak langsung → kalimat langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah:

  1. Perubahan subjeknya (kamu menjadi saya atau aku, kalian menjadi mereka);
  2. Tidak lagi menggunakan tanda petik ( “ )
  3. Dapat menambahkan kata “bahwa”.

Mari kita mengerjakan latihan berikut :

Latihan

Ubahlah kalimat di bawah ini dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung atau sebaliknya

No.Kalimat LangsungKlimat Tidak Langsung

1.Budi mengatakan, “Baju yang kupakai ini hadiah ulang tahunku.”Budi mengatakan bahwa baju yang ia pakai adalah hadiah ulang tahun untuknya.
2.Ayah berkata, “Rapikan dulu meja belajarmu sebelum kamu tidur!”Ayah menyuruhku merapikan meja belajar sebelum aku tidur.
3.“Kita harus selalu hidup jujur,” nasihat kakek kepada Tari.Kakek menasihati Tari agar selalu hidup jujur.
4.“Kapan buku ceritaku akan kamu kembalikan?” tanya Dion kepada Abi. Dion menanyakan kepada Abi kapan buku ceritanya akan dikembalikan Abi.
5.Ibu Guru berkata, “Jangan lupa untuk mengembalikan buku ke perpustakaan sebelum libur tiba.”Ibu Guru mengingatkan kami agar mengembalikan buku ke perpustakaan sebelum libur tiba.


Pend. Pancasila

Gotong royong merupakan salah satu pengamalan dari sila ketiga Pancasila yakni 'Persatuan Indonesia'.

Selain itu, gotong royong juga merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sebagai makhluk sosial karena manusia tak bisa hidup sendirian. Tiap manusia selalu butuh orang lain di kehidupan sehari-hari.

Setelah melihat vidio diatas

cobalah refleksikan kedalam kehidupan kita sehari-hari dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Tentukan satu masalah sehari-hari yang dihadapi di lingkungan sekitar.

2. Sikap atau bentuk gotong royong apa yang akan dilakukan jika menghadapi masalah tersebut.


Matematika
 
SOAL CERITA KPK dan FPB 


Ayo Mencoba
1. Udin dan Beni berenang bersama-sama pada tanggal 8 Desember 2017. Udin berenang setiap 4 hari sekali, dan Beni setiap 5 hari sekali. Pada tanggal berapa mereka akan berenang bersama-sama untuk kedua kalinya?
Faktor dari 4 = 2 x 2 = 2²
Faktor dari 5 = 5
KPK = 2² x 5 = 4 x 5 = 20 hari
Jadi Udin dan Beni pada tanggal = 8 Desember 2017 + 20 hari = 28 Desember 2017

2. ayu mempunyai 24 permen coklat dan 45 permen susu. Permen tersebut akan dimasukan dalam plastik dengan isi yang sama. (a) Ada berapa plastik untuk permen tersebut? (b) Berapa permen coklat dan permen susu pada masing-masing plastik?
Faktorisasi dari 24 adalah 2³ x 3,
Faktorisasi dari 45 adalah 3² x 5,
FPB dari 24 dan 45 adalah 3.
Banyak plastik untuk permen tersebut ada 3 plastik
24 : 3 = 8
45 : 3 = 9
Tiap plastik berisi 8 permen coklat dan 9 permen susu

Mudahnya, untuk membedakan penggunaan KPK dan FPB dalam soal adalah dengan melihat kalimat dari soal tersebut. Soal cerita yang harus diselesaikan dengan perhitungan FPB mempunyai ciri, yaitu:
  • Ada kata ‘paling banyak’ atau ‘sebanyak-banyaknya’ atau ‘jumlah yang sama’ atau sama rata.
  • Ada kata-kata dibagi atau dikelompokkan

Sementara itu, soal cerita yang harus diselesaikan dengan perhitungan KPK mempunyai cerita, yaitu:
  • Ada kata ‘setiap’ atau ‘sekali’ atau ‘bersama’ atau ‘bersama-sama.
  • Ada kata atau waktu yang menunjukkan jam, hari, dan tanggal, seperti bulan Juli, jam 9.00, dan seterusnya.

SOAL LATIHAN 

1. Daffa berjalan-jalan setiap 4 hari sekali sedangkan Bella berjalan-jalan setiap 6 hari sekali.

 jika dafa dan bela berjalan-jalan pada 15 Juli 2024. Pada tanggal berapa mereka akan berjalan bersama-sama kembali untuk yang kedua kali?


2. Bu Ros memiliki 48 kue soes, 96 risoles, dan 60 lemper. Semuanya akan dimasukkan ke dus dengan jumlah setiap jenis kue sama banyak. Berapa dus terbanyak yang dibutuhkan Bu Ros?

Ibu guru akhiri,

Wassalamu'alaikum wr wb 


Kesimpulan:

Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB, peserta didik dapat mengubah kalimat langsung ke tidak langsung dan sebaliknya.

Selasa, 17 September 2024

Memperingati Maulid Nabi (Selasa 17 September 2024)

Hari / Tanggal : Selasa / 17 September 2024

Kelas : 5C


Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Makkah pada 12 Rabiulawal 571 Masehi. Tahun kelahirannya sering disebut sebagai Tahun Gajah.

Disebut Tahun Gajah lantaran menjelang kelahiran Nabi, ada peristiwa penyerbuan pasukan Raja Abrahah yang menggunakan gajah ingin menghancurkan Ka’bah. Peristiwa penyerbuan Ka’bah itu terjadi pada 12 Muharram 571 Masehi.

Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan peristiwa-peristiwa  yang luar biasa. Di antaranya adalah padamnya api sesembahan orang-orang Majusi. Api tersebut padam setelah ratusan tahun menyala tanpa pernah padam.

Saat kelahiran Nabi, Istana Kisra yang berdiri mewah tiba-tiba terguncang. Kerajaan yang kerap bertindak zalim itu hancur, sebanyak 14 bangunan istana roboh.

Kelahiran Nabi itu seakan memberikan peringatan akan datangnya kehancuran bagi kebatilan. Di sisi lain, kelahiran Nabi adalah kabar gembira bagi penyeru kebaikan.

Kota Makkah yang sebelumnya kering kerontang, menjelang kelahiran Nabi menjadi hijau subur. Makkah diguyur hujan lebat, tumbuhannya menghijau dan pepohonannya menjadi rimbun.

Penyair Imam Bushiri dalam Qasidah Burdah mengungkapkan:

Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian diri;
Alangkah indah permulaannya, juga indah penghabisannya

Hari kelahiran Rasulullah saat ada firasat bangsa persia;
Bahwa ada peringatan kepada mereka datangnya bencana dan siksa

Keluarga Nabi

Nabi Muhammad SAW merupakan putra dari seorang ayah bernama Abdullah. Ibunya bernama Aminah.

Abdullah meninggal saat Nabi masih dalam kandungan. Saat singgah di keluarga istrinya, di Kota Yastrib, Abdullah jatuh sakit dan kemudian wafat di kota tersebut.

Nabi pun lahir tanpa seorang ayah di sampingnya.

Pada saat usia 6 tahun, ibunya mengajak ziarah ke makam ayahnya. Dalam perjalanan pulang, di Abwa yang terletak di antara Makkah dan Yastrib, Aminah jatuh sakit. Di tempat itu pula, Aminah wafat.

Tanpa ayah dan ibu, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, Abdul Muthalib hanya bisa merawatnya selama dua tahun, hingga ia tutup usia pada 578 M.

Setelah ditinggal kakeknya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang juga merupakan ayah dari Ali.

Bersama dengan Abu Thalib, Nabi belajar tentang berdagang. Nabi kerap diajak pergi berdagang ke berbagai daerah. Selain berdagang, Nabi juga diajak mengembala kambing.

Setelah dewasa, tepatnya saat berusia 25 tahun, Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah.