Welcome To The Class 5 Saudah SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Rabu, 12 November 2025

Materi Ajar Seni Rupa dan Bahasa Indonesia Kelas 5 Saudah (Kamis 13 November 2025)

Hari / Tanggal : Kamis, 13 November 2025

Fase / Kelas : C / 5 Saudah

Muatan Pelajaran :

1. Bahasa Indonesia : Berwira Usaha

2. Seni Budaya : Makrame 

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

3.      Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4.      Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

1.      Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Apa kabar anak sholih sholihah.........

Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat membuat kerajinan makrame dengan tali dan dapat menulis surat   
   
  Seni Rupa
  Membuat kerajianan Makrame 


     Bahan Pembuatan Makrame
Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.
  • Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai. 
  • Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang.
  • Penjepit yang digunakan terbuat dari stainless. Penjepit ini bervariasi dan digunakan untuk finishing makrame agar  terlihat lebih trendi dan bernilai. Penjempit yang dapat digunakan misalnya penutup ujung tali, anting-anting, peniti bros, pengikat kalung. Rantai juga digunakan sebagai pemanis kalung atau gelang.

Proses Pembuatan Makrame
Dalam proses pembuatan makrame, dikenal ada teknik dasar. Teknik dasar ini merupakan simpul yang mudah dilakukan untuk setiap karya makrame. Dalam makrame, tidak dikenal pola baku atau hitungan yang menyulitkan. Dalam menyimpulkan tali pada awal pembuatan makrame dikenal ada 3 cara berikut.
teknik makrame

Di bawah ini akan diuraikan cara pembuatan gelang. Gelang sederhana yang dihias dengan manik-manik akan tampak menjadi lebih elegan. Kamu dapat mengambil beberapa helai benang dan mencoba membuat gelang sesuai yang dicontohkan. Bahan yang dibutuhkan adalah:
  1. 1 (satu) buah manik-manik ukuran besar;
  2. 8 (delapan) buah manik-manik ukuran sedang;manik-manik ukuran kecil sejumlah lingkaran manik-manik sedang;
  3. 2 (dua) lembar benang nylon masingmasing panjangnya 90cm;
  4. Pengait

Untuk dapat membuat kerajinan makrame, mari kita pelajari bersama!
cara membuat makrame
  1. Lipat dan ikat benang dengan simpul lark’s head knot.
  2. Buat simpul square knot seperti contoh, diulang hingga 6 kali kanan kiri.
  3. Masukkan manik-manik kecil pada benang yang paling pinggir, dan manikmanik sedang pada benang bagian tengah.
  4. Buat simpul square knot 1 atau 2 kali kanan kiri.
  5. Ulangi mengisi manik-manik
  6. Ikat kencang dan beri lem serta dibakar untuk menguatkan. Jika panjang sudah sesuai keinginan, ikat benang pada penjepit.
  7. Hasil akhir gelang

Bahasa Indonesia



  1. Bahas Bahasa 
     Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan
    Pada mulanya, Nadya Hersa Ursulla Permana hanya seorang gadis yang menyukai susu karena segudang manfaatnya bagi kesehatan. Setelah remaja, dia mulai menjajaki bisnis susu kemasan. Nadya ingin mengenalkan minuman susu kepada masyarakat.

    Untuk menyalurkan keinginannya itu, Nadya mengajak dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati. Mereka mulai memasarkan susu pada tahun 2016 dengan modal kecil dan nama dagang Klinik Susu. Nadya dan kedua temannya harus berjuang untuk memasarkan produknya. Nadya termasuk orang yang bermental baja. Dia rela mengangkat sendiri produknya dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan, dia menjadi pedagang asongan di acara-acara publik agar produk susunya dikenali masyarakat. Keluarganya sampai menentangnya karena kasihan melihatnya banting tulang seperti itu.

    Kini, Nadya sudah meraih apa yang dicita-citakannya. Perusahaannya yang bernama Klinik Susu (KS) Group sudah dikenal masyarakat. Omzet perusahaannya mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Usahanya yang sedang naik daun ini juga memberikan peluang kerja kepada banyak orang. Meskipun sudah sukses, Nadya tetap rendah hati. Menurutnya, capaian yang berhasil diraihnya adalah berkat dukungan keluarga dan kerja sama tim di perusahaan. 
    Keripik
    Sebagai pengusaha, Nadya selalu serius dalam mempertahankan kemasan dan standar susunya. Susu kemasan produksinya tidak memakai bahan campuran lainnya. Dengan begitu, manfaat dan kandungan susu yang baik bagi kesehatan akan selalu terjaga. Kepercayaan masyarakat adalah yang terpenting dalam usahanya.

    Setelah sukses dengan produk susu, Nadya memproduksi yoghurt dan keripik. Saat ini dia berharap bisa mengembangkan bisnis di bidang lainnya. Nadya juga selalu bersiap untuk risiko dan tantangan di masa depan. Risiko terbesar suatu usaha adalah gulung tikar. Namun, Nadya memandang semua tantangan itu adalah jalan yang harus dilaluinya untuk mencapai kesuksesan. Seperti kata pepatah, komitmen dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

    Kosa Kata Baru
    1. omzet : jumlah uang hasil penjualan
    2. yoghurt : susu fermentasi berbentuk krim dengan rasa agak asam
    3. bisnis : usaha dagang
    4. kemasan : bungkus 
    5. asongan : barang yang dijual dengan cara dijajakan langsung ke pembeli

    Sekarang, buatlah kalimat menggunakan kata-kata tersebut. 
    1. Usaha kue warung Ibu Aminah meraih omzet jutaan rupiah setiap Lebaran tiba.
    2. Yoghurt terbuat dari susu yang difermentasi.
    3. Kue fruit cake merupakan salah satu bisnis yang sedang viral.
    4. Air mineral itu dijual dalam kemasan plastik dan galon.
    5. Banyak pedagang asongan berjualan di stasiun kereta.
     

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah.

Selasa, 11 November 2025

Materi Ajar Matematika dan Bahasa Indonesia Kelas 5 Saudah (Rabu 12 November 2025)

Hari / Tanggal : Rabu / 12 November 2025

Fase / Kelas : C / 5 Saudah

Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Pecahan Desimal
2. Bahasa Indonesia : Teks Prosedur

Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengubah pecahan biasa, pecahan campuran dan persen menjadi desimal, memahami makna imbuhan lah- dan kan- 

Matematika

Mengubah Pecahan biasa menjadi desimal


Untuk mengubah pecahan biasa menjadi desimal, bagi pembilang dengan penyebut. Caranya adalah dengan melakukan pembagian bersusun, atau dengan mengubah penyebut menjadi  10,100, 1000 dan seterusnya dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama. 

Metode 1: Pembagian 

  1. Tentukan pembilang (angka di atas) dan penyebut (angka di bawah) dari pecahan.
  2. Lakukan pembagian bersusun di mana pembilang adalah angka yang dibagi dan penyebut adalah angka pembagi.
  3. Contoh: Untuk mengubah ¾ menjadi decimal, 3 dibagi 4. Hasilnya 0,75

Metode 2: Mengubah Penyebut 

  1. Sederhanakan pecahan terlebih dahulu jika memungkinkan, misalnya 12/24 menjadi ½.
  2. Kalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama sehingga penyebutnya menjadi 10,100,1000 atau kelipatan 10 lainnya.

·         Jika penyebutnya 2, kalikan 5 untuk mendapatkan 10

·         Jika penyebutnya 4, kalikan 25 untuk mendapatkan 100

·         Jika penyebutnya 8, kalikan 125 untuk mendapatkan 1000.

  1. Setelah penyebut diubah, tuliskan pembilang dan tentukan koma desimalnya. Jumlah angka di belakang koma sama dengan jumlah nol pada penyebut.
  2. Contoh:



Bahasa Indonesia


Akhiran Kan dan Lah
Akhiran adalah imbuhan yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia,ada beberapa akhiran yang sering digunakan.

Akhiran -kan adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja.Kata kerja yang terbentuk menyatakan makna perintah. Contoh: ambilkan, dengarkan, pindahkan, tuangkan.

Akhiran -lah adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja. Kata kerja yang terbentuk menekankan kata dasarnya dan menyatakan perintah. Contoh: buatlah, gambarlah.

Latihan
Saatnya kalian melatih pemahaman tentang penggunaan imbuhan me- pada kalimat. Perhatikan gambar di bawah ini. Ini adalah Nina. Nina suka melukis. Ilustrasi di bawah ini menggambarkan urutan kegiatan Nina.
Kegiatan Nina
Sekarang, ubahlah kata-kata di dalam kurung dengan menambahkan imbuhan me-sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar.

Pertama-tama, Nina menyiapkan alat-alat lukisnya. Kertas lukis, kuas, cat cair, segelas air, dan palet. Lalu, Nina (tuang) beberapa warna cat ke dalam palet. Nina (tambah) sedikit air di setiap warna cat lalu (aduk) cat hingga sedikit cair dan siap digunakan. Nina juga (buat) satu warna baru. Ia (campur) warna biru dan merah untuk menghasilkan warna ungu. Setelah persiapan warna selesai, Nina siap (lukis) pada permukaan kertas lukis.

Latihan
Berikut adalah petunjuk membuat nasi goreng. Tambahkan imbuhan -lah atau -kan yang sesuai untuk kata-kata di dalam kurung.

Nasi Goreng
  1. (siap) bahan-bahan yang di(perlu).
  2. (tuang) minyak ke dalam penggorengan.
  3. (masuk) bawang dan cabai iris saat minyak sudah panas. 
  4. (tunggu) sampai bawang layu, lalu (masuk) telur. 
  5. (tambah) nasi, kecap, dan sedikit garam, lalu aduk-aduk.
  6. (tata) nasi goreng di atas piring dengan tambahan kerupuk, potongan tomat, atau taburan bawang goreng.
 
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 

Senin, 10 November 2025

Materi Ajar IPAS dan Pendidikan Pancasila Kelas 5 Saudah (Selasa 11 November 2025)

Hari / Tanggal : Selasa, 11 November 2025

Fase / Kelas : C / 5 Saudah 

Muatan  Pembelajaran :  

1. IPAS : Melihat Karena Cahaya

2. Pend. Pancasila : Norma dalam Kehidupanku

1. Capaian  Pembelajaran IPAS

    Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.

   2. Capaian Pendidikan Pancasila
     Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara; mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari; melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan aturan bersama, serta menerapkannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

Apa kabar anak sholih sholihah.........

Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.

Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengidentifikasi sifat-sifat cahaya serta menjelaskan macam-macam norma dalam kehidupan.
   
   IPAS 
 
Sifat-sifat Cahaya        
  
 Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).

Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.

Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.

2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.

Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.

3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.

4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.

5. Cahaya bisa diuraikan
Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.

Lakukan Bersama
Menebak Sifat Cahaya
1. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan dua cara yang bisa disesuaikan dengan kondisi kelas, yaitu:

Cara 1:
Peserta didik melakukan demonstrasi di depan teman-temannya. Kelompok lain mengamati dan menebak sifat cahaya. Guru melakukan diskusi dan pembahasan di selang kelompok.

Cara 2:
Peserta didik melakukan percobaan keliling/pos. Panduan mengenai cara ini dapat dilihat di variasi kegiatan eksperimen pada Panduan Umum Buku Guru.

2. Sebelum memulai, arahkan peserta didik untuk membuat tabel di buku tugasnya. Tabel tersebut dipergunakan untuk menuliskan hasil pengamatan. Jumlah baris dalam tabel disesuaikan dengan jumlah kelompok

Bagaimana Cahaya yang Terlihat?
A. Alat dan bahan:
  1. kertas karton (bisa juga memakai dus bekas) 2 atau 3 buah;
  2. benda yang bisa dipakai untuk pijakan kertas, seperti lilin malam atau batu;
  3. gunting atau pisau kertas;
  4. senter;
  5. kertas warna hitam (atau warna gelap);
  6. penggaris.
Merambat Lurus
B. Cara kerja:
  1. Buatlah lubang dengan ukuran dan posisi yang sama di bagian bawah kertas atau dus.
  2. Simpan kertas gelap sebagai alas.
  3. Susunlah kertas atau dus di atas alas dengan posisi berdiri dan lubang yang sejajar seperti pada gambar. Gunakan pijakan jika memakai kertas karton agar bisa berdiri tegak.
  4. Arahkan senter ke dalam lubang.
  5. Amati cahaya yang terlihat pada kertas alas. Bagaimana menurutmu sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)

Bagaimana Cahaya yang Terlihat?
A. Alat dan bahan:
  1. senter atau lilin;
  2. selang.
Lilin
B. Cara kerja:
  1. Nyalakan senter atau lilin.
  2. Aturlah posisi selang agar lurus. Mintalah bantuan teman jika mengalami kesulitan.
  3. Amati cahaya dari lubang selang. Apakah kalian bisa melihat cahayanya? (Bisa) Apakah cahaya bisa keluar dari dalam selang? (Cahaya bisa keluar dari selang)
  4. Sekarang buat posisi selang melengkung seperti pada gambar. Kemudian, ulangi langkah 3.
  5. Amati perbedaan yang kalian lihat. (Cahaya tidak terlihat dan tidak bisa keluar dari selang) Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)

Ke mana Cahayanya? 
A. Alat dan bahan:
  1. cermin datar minimal 2 buah;
  2. senter.
Arah Cahaya
B. Cara kerja:
  1. Posisikan cermin dan senter seperti pada gambar. Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
  2. Amati arah cahaya dari senter. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)
  3. Jika memiliki cermin lebih dari 2 buah, lakukanlah modifikasi dari percobaan ini sesuai kreativitas kalian
Ke mana Cahayanya?
A. Alat dan bahan:
  1. senter;
  2. cermin;
  3. sisir;
  4. kertas putih.
Sisir
B. Cara kerja: 
  1. Posisikan cermin, senter, dan sisir seperti pada gambar. Gunakan kertas putih sebagai alas.
  2. Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
  3. Amati arah cahaya dan bayangan pada kertas putih. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)

Bisakah Kalian Melihatnya?
A. Alat dan bahan:
  1. benda bening (bisa kaca, plastik mika atau plastik bening);
  2. benda buram atau sedikit tembus cahaya (bisa kain tipis, kertas buram atau kalkir,  plastik putih, dan sebagainya);
  3. benda tak tembus cahaya (bisa karton, dus, dan sebagainya);
  4. benda yang bisa dipakai sebagai objek lihat (bisa pensil, tempat minum, mainan, dan  sebagainya);
  5. senter.
Benda Bening
B. Cara kerja:
  1. Siapkan benda yang akan dipakai sebagai objek lihat di bagian tengah meja.
  2. Simpan benda bening di depan benda. Apakah kalian masih bisa melihat benda tersebut?
  3. Nyalakan senter dan arahkan menuju benda bening. Amati apa yang terjadi pada cahaya senter.
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan benda buram dan tak tembus cahaya. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa menembus benda bening)

Benda yang Bengkok
A. Alat dan bahan:
  1. gelas bening;
  2. gelas yang tidak bening (tidak tembus cahaya);
  3. penggaris, sendok, sedotan, atau bahan lainnya yang bisa dicelupkan dalam gelas;
  4. koin;
  5. selotip;
  6. air.
bengkok
B. Cara kerja:
  1. Isi gelas bening dengan air.
  2. Masukkan benda, seperti penggaris, sendok, dan sebagainya dalam gelas.
  3. Amati bentuk benda dari atas gelas dan samping gelas. Apa yang kalian amati?
  4. Sekarang ambil gelas yang tidak bening.
  5. Tempelkan koin di dasar gelas menggunakan selotip. Tujuannya untuk mencegah  koin bergeser.
  6. Carilah posisi di mana kalian bisa melihat ke dalam gelas, tetapi tidak bisa melihat coin. 
  7. Setelah mendapatkan posisinya, minta bantuan teman kalian untuk menuangkan  air ke dalam gelas dengan perlahan. Apa yang sekarang kalian amati dalam gelas? Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini?(Cahaya dapat dibiaskan)

Warna Warni Cahaya
A. Alat dan bahan:
  1. cermin datar kecil;
  2. gelas bening;
  3. kertas putih;
  4. prisma (jika ada);
  5. senter;
  6. air.
Dispersi
B. Cara kerja:
  1. Masukkan cermin datar ke dalam gelas.
  2. Isi gelas dengan air.
  3. Nyalakan senter dan arahkan ke cermin dalam gelas.
  4. Pantulkan sinar ke kertas putih atau tembok putih. Amati sinar yang kalian lihat.
  5. Jika ada prisma, simpan prisma di dekat tembok putih atau kertas putih.
  6. Jika saat kalian melakukan percobaan, sinar Matahari sedang bersinar terik, cobalah  juga menggunakan sinar Matahari sebagai pengganti senter.
  7. Nyalakan senter dan arahkan ke prisma. Amati sinar yang kalian lihat. Bagaimana  menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa diuraikan)

Bayangan Kecil dan Besar
A. Alat dan bahan:
  1. mainan, bola, gelas keramik, penghapus papan tulis, atau benda kecil lain yang tak  tembus cahaya dan bisa berdiri tegak;
  2. senter;
  3. penggaris.
Banyangan
B. Cara kerja:
  1. Lakukan percobaan ini pada meja yang merapat dengan dinding.
  2. Simpan benda di atas meja dengan jarak 10 - 15 cm dari tembok. Pastikan posisi benda tidak berubah-ubah.
  3. Simpan senter di atas meja dengan jarak 10 cm dari benda. Amati ukuran bayangan  yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
  4. Dengan jarak yang masih sama, angkat senter dan arahkan ke benda dari atas.  Amati ukuran bayangan yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
  5. Lakukan langkah 3 dan 4 dengan jarak senter terhadap benda diubah menjadi 20 cm  dan 30 cm.
  6. Kalian juga bisa mengatur sendiri posisi dan jarak senter. Amati bayangan yang terbentuk jika kalian mencoba dari posisi yang berbeda-beda.
  7. Apa yang bisa kalian simpulkan mengenai sifat bayangan pada percobaan ini?

Mari Refleksikan
1. Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan?
       Saya merasa senang setelah mencoba menjadi ilmuwan karena berhasil membuktikan sesuatu.
2. Bagaimana perasaan kalian ketika teman kalian berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang kalian siapkan?
       Saya senang karena berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang telah dilakukan.
3. Apa kesulitan yang kalian hadapi saat melakukan kegiatan ini? Bagaimana kalian mengatasinya?
       Kesulitan yang dihadapi adalah pengamatan terhadap cahaya karena dilaksanakan pada siah hari sehingga cahaya sulit diamati
4. Apakah kalian puas terhadap hasilnya? Adakah yang ingin kalian perbaiki dari pekerjaan kelompok kalian?
       Aku merasa puas terhadap hasilnya.
5. Bagaimana cahaya merambat?
       Cahaya merambat lurus.
6. Mengapa kalian memiliki bayangan? Dan mengapa bayangan tubuh kalian dapat berubah-ubah?
       Karena tubuh manusia tidak tembus cahaya sehingga terjadi bayangan. Bayangan tubuh berubah-ubah karena arah cahaya dan kedekatannya juga berbeda-beda. Misal, bayangan di ruangan berlampu akan berbeda  dengan bayangan di luar dengan Matahari.
7. Mengapa kalian bisa melihat bayangan di cermin?
       Karena cahaya memantulkan bayangan dari cermin ke mata kita
8. Bagaimana pelangi terbentuk?
       Cahaya Matahari diuraikan oleh air hujan sehingga akan membentuk 7 warna pelangi.
9. Apakah sifat cahaya yang paling sering kalian rasakan sehari-hari?
        Lampu kendaraan seperti pada motor dan mobil. Saat lampu dinyalakan, berkas cahayanya akan merambat lurus.
10. Bagaimana cahaya berperan terhadap penglihatan kita? 
       Cahaya memantul dari objek ke mata kita sehingga kita bisa melihat suatu benda. Tanpa cahaya maka mata kita tidak bisa melihat.


  Pendidikan Pancasila 

Pengertian Aturan

Aturan adalah pedoman atau ketentuan yang dibuat untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Aturan berfungsi untuk memberi tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Contoh aturan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Di rumah: harus izin kepada orang tua jika ingin keluar rumah.

  • Di sekolah: datang tepat waktu dan mengenakan seragam dengan rapi.

  • Di jalan: menyeberang di zebra cross dan mematuhi lampu lalu lintas.

Tujuan adanya aturan:

  1. Menjaga ketertiban dan keamanan.

  2. Mencegah terjadinya perselisihan.

  3. Membiasakan sikap disiplin dan tanggung jawab.

  4. Membantu kehidupan berjalan dengan baik dan teratur.


Pengertian Norma

Norma adalah aturan atau pedoman yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan disertai dengan sanksi bagi yang melanggarnya.
Norma bersifat lebih luas daripada aturan karena norma menjadi dasar pembentukan aturan dalam masyarakat.

Macam-macam norma dalam kehidupan masyarakat:

  1. Norma agama – berasal dari ajaran Tuhan.

    • Contoh: beribadah sesuai agama masing-masing, tidak mencuri, tidak berbohong.

  2. Norma kesusilaan – berasal dari hati nurani manusia.

    • Contoh: berkata jujur, menghormati orang lain, tidak sombong.

  3. Norma kesopanan – berasal dari kebiasaan atau adat istiadat.

    • Contoh: mengucapkan salam, berbicara dengan sopan, menghormati orang yang lebih tua.

  4. Norma hukum – dibuat oleh lembaga yang berwenang dan memiliki sanksi tegas.

    • Contoh: mematuhi peraturan lalu lintas, membayar pajak, tidak mencuri.

Demikian pembelajaran hari ini
Wassalamualaikum wr wb