Hari / Tanggal : Selasa, 11 November 2025
Fase / Kelas : C / 5 Saudah
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Melihat Karena Cahaya
2. Pend. Pancasila : Norma dalam Kehidupanku
1. Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
- kertas karton (bisa juga memakai dus bekas) 2 atau 3 buah;
- benda yang bisa dipakai untuk pijakan kertas, seperti lilin malam atau batu;
- gunting atau pisau kertas;
- senter;
- kertas warna hitam (atau warna gelap);
- penggaris.
- Buatlah lubang dengan ukuran dan posisi yang sama di bagian bawah kertas atau dus.
- Simpan kertas gelap sebagai alas.
- Susunlah kertas atau dus di atas alas dengan posisi berdiri dan lubang yang sejajar seperti pada gambar. Gunakan pijakan jika memakai kertas karton agar bisa berdiri tegak.
- Arahkan senter ke dalam lubang.
- Amati cahaya yang terlihat pada kertas alas. Bagaimana menurutmu sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)
- senter atau lilin;
- selang.
- Nyalakan senter atau lilin.
- Aturlah posisi selang agar lurus. Mintalah bantuan teman jika mengalami kesulitan.
- Amati cahaya dari lubang selang. Apakah kalian bisa melihat cahayanya? (Bisa) Apakah cahaya bisa keluar dari dalam selang? (Cahaya bisa keluar dari selang)
- Sekarang buat posisi selang melengkung seperti pada gambar. Kemudian, ulangi langkah 3.
- Amati perbedaan yang kalian lihat. (Cahaya tidak terlihat dan tidak bisa keluar dari selang) Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)
- cermin datar minimal 2 buah;
- senter.
- Posisikan cermin dan senter seperti pada gambar. Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
- Amati arah cahaya dari senter. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)
- Jika memiliki cermin lebih dari 2 buah, lakukanlah modifikasi dari percobaan ini sesuai kreativitas kalian
- senter;
- cermin;
- sisir;
- kertas putih.
- Posisikan cermin, senter, dan sisir seperti pada gambar. Gunakan kertas putih sebagai alas.
- Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
- Amati arah cahaya dan bayangan pada kertas putih. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)
- benda bening (bisa kaca, plastik mika atau plastik bening);
- benda buram atau sedikit tembus cahaya (bisa kain tipis, kertas buram atau kalkir, plastik putih, dan sebagainya);
- benda tak tembus cahaya (bisa karton, dus, dan sebagainya);
- benda yang bisa dipakai sebagai objek lihat (bisa pensil, tempat minum, mainan, dan sebagainya);
- senter.
- Siapkan benda yang akan dipakai sebagai objek lihat di bagian tengah meja.
- Simpan benda bening di depan benda. Apakah kalian masih bisa melihat benda tersebut?
- Nyalakan senter dan arahkan menuju benda bening. Amati apa yang terjadi pada cahaya senter.
- Ulangi langkah 2 dan 3 dengan benda buram dan tak tembus cahaya. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa menembus benda bening)
- gelas bening;
- gelas yang tidak bening (tidak tembus cahaya);
- penggaris, sendok, sedotan, atau bahan lainnya yang bisa dicelupkan dalam gelas;
- koin;
- selotip;
- air.
- Isi gelas bening dengan air.
- Masukkan benda, seperti penggaris, sendok, dan sebagainya dalam gelas.
- Amati bentuk benda dari atas gelas dan samping gelas. Apa yang kalian amati?
- Sekarang ambil gelas yang tidak bening.
- Tempelkan koin di dasar gelas menggunakan selotip. Tujuannya untuk mencegah koin bergeser.
- Carilah posisi di mana kalian bisa melihat ke dalam gelas, tetapi tidak bisa melihat coin.
- Setelah mendapatkan posisinya, minta bantuan teman kalian untuk menuangkan air ke dalam gelas dengan perlahan. Apa yang sekarang kalian amati dalam gelas? Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini?(Cahaya dapat dibiaskan)
- cermin datar kecil;
- gelas bening;
- kertas putih;
- prisma (jika ada);
- senter;
- air.
- Masukkan cermin datar ke dalam gelas.
- Isi gelas dengan air.
- Nyalakan senter dan arahkan ke cermin dalam gelas.
- Pantulkan sinar ke kertas putih atau tembok putih. Amati sinar yang kalian lihat.
- Jika ada prisma, simpan prisma di dekat tembok putih atau kertas putih.
- Jika saat kalian melakukan percobaan, sinar Matahari sedang bersinar terik, cobalah juga menggunakan sinar Matahari sebagai pengganti senter.
- Nyalakan senter dan arahkan ke prisma. Amati sinar yang kalian lihat. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa diuraikan)
- mainan, bola, gelas keramik, penghapus papan tulis, atau benda kecil lain yang tak tembus cahaya dan bisa berdiri tegak;
- senter;
- penggaris.
- Lakukan percobaan ini pada meja yang merapat dengan dinding.
- Simpan benda di atas meja dengan jarak 10 - 15 cm dari tembok. Pastikan posisi benda tidak berubah-ubah.
- Simpan senter di atas meja dengan jarak 10 cm dari benda. Amati ukuran bayangan yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
- Dengan jarak yang masih sama, angkat senter dan arahkan ke benda dari atas. Amati ukuran bayangan yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
- Lakukan langkah 3 dan 4 dengan jarak senter terhadap benda diubah menjadi 20 cm dan 30 cm.
- Kalian juga bisa mengatur sendiri posisi dan jarak senter. Amati bayangan yang terbentuk jika kalian mencoba dari posisi yang berbeda-beda.
- Apa yang bisa kalian simpulkan mengenai sifat bayangan pada percobaan ini?
Saya merasa senang setelah mencoba menjadi ilmuwan karena berhasil membuktikan sesuatu.
Saya senang karena berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang telah dilakukan.
Kesulitan yang dihadapi adalah pengamatan terhadap cahaya karena dilaksanakan pada siah hari sehingga cahaya sulit diamati
Aku merasa puas terhadap hasilnya.
Cahaya merambat lurus.
Karena tubuh manusia tidak tembus cahaya sehingga terjadi bayangan. Bayangan tubuh berubah-ubah karena arah cahaya dan kedekatannya juga berbeda-beda. Misal, bayangan di ruangan berlampu akan berbeda dengan bayangan di luar dengan Matahari.
Karena cahaya memantulkan bayangan dari cermin ke mata kita
Cahaya Matahari diuraikan oleh air hujan sehingga akan membentuk 7 warna pelangi.
Lampu kendaraan seperti pada motor dan mobil. Saat lampu dinyalakan, berkas cahayanya akan merambat lurus.
Cahaya memantul dari objek ke mata kita sehingga kita bisa melihat suatu benda. Tanpa cahaya maka mata kita tidak bisa melihat.
Pengertian Aturan
Aturan adalah pedoman atau ketentuan yang dibuat untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Aturan berfungsi untuk memberi tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Contoh aturan dalam kehidupan sehari-hari:
-
Di rumah: harus izin kepada orang tua jika ingin keluar rumah.
-
Di sekolah: datang tepat waktu dan mengenakan seragam dengan rapi.
-
Di jalan: menyeberang di zebra cross dan mematuhi lampu lalu lintas.
Tujuan adanya aturan:
-
Menjaga ketertiban dan keamanan.
-
Mencegah terjadinya perselisihan.
-
Membiasakan sikap disiplin dan tanggung jawab.
-
Membantu kehidupan berjalan dengan baik dan teratur.
Pengertian Norma
Norma adalah aturan atau pedoman yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan disertai dengan sanksi bagi yang melanggarnya.
Norma bersifat lebih luas daripada aturan karena norma menjadi dasar pembentukan aturan dalam masyarakat.
Macam-macam norma dalam kehidupan masyarakat:
-
Norma agama – berasal dari ajaran Tuhan.
-
Contoh: beribadah sesuai agama masing-masing, tidak mencuri, tidak berbohong.
-
-
Norma kesusilaan – berasal dari hati nurani manusia.
-
Contoh: berkata jujur, menghormati orang lain, tidak sombong.
-
-
Norma kesopanan – berasal dari kebiasaan atau adat istiadat.
-
Contoh: mengucapkan salam, berbicara dengan sopan, menghormati orang yang lebih tua.
-
-
Norma hukum – dibuat oleh lembaga yang berwenang dan memiliki sanksi tegas.
-
Contoh: mematuhi peraturan lalu lintas, membayar pajak, tidak mencuri.
-









Tidak ada komentar:
Posting Komentar