Welcome To The Class 5 Saudah SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Rabu, 13 Agustus 2025

Materi Ajar Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila Kelas 5 (Kamis 14 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Kamis 14 Agustus 2025

Fase / Kelas : C / 5

Muatan Pembelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Aku yang Unik
2. Pancasila : Kronologi Kelahiran Pancasila

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.






Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat memahami imbuhan pe- dan mengenal tokoh penggagas pancasila .

Bahasa Indonesia

Imbuhan Pe-

Imbuhan atau afiks merupakan tambahan dalam tata bahasa Indonesia untuk membuat kata baru. Ini dapat mengubah kata dasar menjadi kata baru, di mana maknanya juga berbeda dari kata asal. Imbuhan dibedakan menjadi empat macam berdasarkan letak posisinya. Keempat afiks tersebut ialah prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks.

Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang posisinya terletak di awal. Sebaliknya, sufiks atau akhiran merupakan imbuhan yang terletak di akhir.
 
Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir.

Adapun infiks terletak di tengah kata, sehingga disebut juga dengan istilah sisipan.

Imbuhan Pe

Imbuhan adalah tambahan pada kata dasar yang diletakkan di awal, tengah, atau akhir kata. Imbuhan yang akan dipelajari kali ini adalah imbuhan dalam bentuk awalan pe-.


Fungsi Imbuhan Pe
1. Imbuhan pe- bermakna sebagai pelaku. Contoh :
pe + kerja = pekerja
pe + makan = pemakan
pe + tulis = penulis
pe + ajar = pelajar
pe + tonton = penonton


2. Imbuhan pe- bermakna sebagai pekerjaan atau profesi. Contoh :
pe + tani = petani
pe + lukis = pelukis
pe + rawat = perawat
pe + dagang = pedagang
pe + minum = peminum


3. Imbuhan pe- bermakna menyatakan sifat. Contoh :
pe + malas = pemalas
pe + rusak = perusak
pe + marah = pemarah
pe + rusak = perusak
pe + bohong = pembohong


4. Imbuhan pe- bermakna menyatakan alat. Contoh :
pe + tajam = penajam
pe + timbang = penimbang
pe +bersih = pembersih
pe + sikat = penyikat
pe + pahat = pemahat


Salah satu makna yang terdapat pada imbuhan pe- adalah menyatakan kata sifat.

Imbuhan Contoh Kalimat
pe- + lupa → pelupa Egi berjanji akan menulis jadwal agar tidak lagi menjadi anak pelupa.
pe- + maaf → pemaaf Jangan ragu mengakui perbuatanmu karena ia seorang pemaaf.
pe- + sabar → penyabar Ibuku yang penyabar tetap lembut menjawab adikku yang rewel.

Perhatikan bahwa imbuhan pe- akan berubah menjadi pem- atau peny- untuk beberapa kata.
pe- + K + huruf vokal = peng-, misal pe- + kuasa = penguasa
pe- + P + huruf vokal = pem-, misal pe- + padam = pemadam
pe- + S + huruf vokal = peny-, misal pe- + sabar = penyabar
pe- + T + huruf vokal = pen-, misal pe- + tulis = penulis

Latihan
Tulislah hasil pembentukan kata setelah mendapat imbuhan pe- dari daftar kata-kata di bawah ini!Contoh: diam → pendiam
1. bohong → Pembohong2. riang → Periang
3. dendam →Pendendam
4. tolong →Penolong
5. malas →Pemalas

Pendidikan Pancasila




Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Latihan
1. Siapakah yang secara resmi mengumumkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia?
A. Ir. Soekarno
B. Mohammad Hatta
C. Mohammad Yamin
D. Mr, Soepomo

2. Kapan Pancasila pertama kali diumumkan kepada publik?
A. 17 Agustus 1945
B. 1 Juni 1945
C. 1 Juni 1949
D. 22 Juni 1945

3. Siapakah yang menjadi ketua BPUPKI?
a. Soekarno
b. Moh. Hatta
c. Radjiman Wedyodiningrat
d. Soepomo

4. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang..
a. Dasar negara
b. Bentuk negara
c. Wilayah negara
d. Bendera negara

5. Kapan Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila dalam sidang BPUPKI?
a. 29 Mei 1945
b. 1 Juni 1945
c. 22 Juni 1945
d. 18 Agustus 1945

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
 
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah

Wassalamualaikum wr wb


Kesimpulan :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, seluruh peserta didik dapat menambah awalan pe kedalam kata dasar dan membuat kalimat nya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar