Capaian Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengubah pecahan ke berbagai bentuk pecahan lainnya dan menidentifikasi surat pribadi.

Matematika

 Mengubah Pecahan 

ke Berbagai Bentuk Pecahan Lainnya  


Latihan 




Bahasa Indonesia
Surat Pribadi 



Surat pribadi adalah surat yang ditulis untuk keperluan pribadi dan bersifat nonformal, ditujukan kepada orang yang dikenal secara personal seperti teman, keluarga, atau guru. Ciri-cirinya meliputi penggunaan bahasa santai yang tidak terlalu baku, format yang bebas, serta tidak memiliki kop surat atau nomor surat. 

Ciri-ciri surat pribadi
  • Tujuan: Menyampaikan hal-hal personal, seperti kabar terbaru, perasaan, atau cerita pribadi.
  • Bahasa: Menggunakan bahasa yang tidak resmi, santai, dan lebih luwes. Namun, tetap harus memperhatikan etika dan kesopanan, terutama saat ditujukan kepada orang yang lebih tua.
  • Format: Tidak terikat pada peraturan baku seperti surat dinas. Formatnya lebih bebas dan bisa disesuaikan dengan keinginan penulis.
  • Struktur: Biasanya meliputi tanggal surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan serta nama pengirim. 
Contoh isi surat pribadi
  • Untuk teman: Berbagi kabar baik, menceritakan kejadian seru, atau sekadar menyapa.
  • Untuk keluarga: Memberi kabar tentang kegiatan di perantauan, menceritakan pengalaman, atau meminta dukungan dan doa.
  • Untuk guru: Meminta izin tidak masuk sekolah karena suatu hal, seperti yang dijelaskan 

Latihan 
  1. Manakah ciri-ciri yang benar untuk surat pribadi?
    • a. Menggunakan bahasa baku.
    • b. Tidak memiliki kop surat.
    • c. Menggunakan nomor surat.
    • d. Sapaan pembuka dan penutup bersifat formal.
  2. Surat yang dikirim untuk keluarga dan teman termasuk jenis surat pribadi kekeluargaan. Benar atau salah?
    • a. Benar.
    • b. Salah.
  3. Bagian manakah yang tidak ada dalam surat pribadi?
    • a. Tanggal.
    • b. Kop surat.
    • c. Alamat penerima.
    • d. Salam penutup.
  4. Bahasa yang umum digunakan dalam surat pribadi adalah...
    • a. Bahasa baku.
    • b. Bahasa tidak baku dan santai.
    • c. Bahasa resmi dan formal.
    • d. Bahasa yang kaku.
  5. Berikut ini yang merupakan contoh salam pembuka dalam surat pribadi adalah...
    • a. Dengan hormat,.
    • b. Kepada Yth.,.
    • c. Hai, apa kabar?.
    • d. Bersama surat ini
   
  Seni Rupa
  Menganyam


B. Jenis-Jenis Motif Anyaman
Berikut merupakan beberapa jenis motif anyaman:
Jenis Anyaman
1) Motif anyaman tunggal:
Merupakan anyaman yang tiap helai lungsian ditarik sekaligus satu per satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan satu silangan lungsi dan pakan.

2) Motif anyaman ganda: 
Merupakan anyaman yang tiap dua helai lungsian ditarik berama dengan satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan dua lungsi dan satu pakan.

3) Motif anyaman ganda  tiga:
Merupakan anyaman yang serupa dengan motif ganda dua. Hanya saja pemisahan pada lungsin sebanyak tiga lembar sekaligus, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan

4) Motif anyaman Kombinasi:
Merupakan anyaman yang dengan motif tunggal, ganda dua dan ganda tuga dengan variasi bentuk sesuai rancangan desain yang ingin di buat, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan yang bervariasi dan membetuk motif tertentu yang lebih unik, indah dan menarik.

C. Bahan-Bahan Anyaman
Pada kegiatan ini siswa juga akan dikenalkan dengan beragai bahan-bahan untuk karya seni anyaman, bahan yang sering digunakan adalah berasal dari alam antara lain: daun lontar, daun pandan, bambu, rotan, rumput, tumbuhan pakis, pelepah pisang, eceng gondok, dan lain-lain, dan juga dapat dibuat dari bahan-bahan buatan misalnya plastik, pita, kertas, karet, dan lain-lain.

D. Langkah-Langkah Menganyam
Untuk kegiatan selanjutnya, siswa dapat membuat anyaman dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni anyaman yang indah. Ada banyak motif anyaman yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan- bahan di atas, setelah menguasai teknik dasar-dasar terlebih dahulu, pembuatan anyaman dengan jenis-jenis motif lain akan dapat dikerjakan dengan mudah, bagi yang terbiasa/pernah membuat anyaman dasar maka akan dapat mengerjakanya dengan baik, untuk selanjutnya akan dapat divariasikan sehingga menghasilkan motif-motif lain yang lebih unik, indah dan menarik. Menurut Sugiono, (1974:37), menganyam adalah suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kerapian, maka harus dilakukan dengan kesabaran.

Alat:
  1. Alat potong, Cutter, Gunting, Pisau, alat khusus di daerah tertentu, dan lain-lain.
  2. Siswa dipersilahkan menggunakan alat khusus yang tersedia di daerah sekitar.

Bahan:
  1. Bahan alam: seperti bambu, rotan, eceng gondok, daun kelapa, daun lontar, dan daun pandan, jerami, dan lain-lain.
  2. Bahan buatan : seperti kertas dan serat plastik, aneka jenis pita,Kain Flanel.
  3. Bahan pewarna: cat, pigmen, pewarna alam, dan lain-lain.
  4. Bahan hiasan tambahan sesuai keinginan.

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan anyaman ganda, dengan langkah- langkah sebagai berikut :
Membuat ANyaman
  1. Siapkan bahan-bahan anyaan, baik bahan alam maupun buatan;
  2. Buatlah berjajar beberapa “pakan” untuk memulai menganyam dan kemudian masukkan “lungsi” pada pakan tersebut dengan selisin dua ruas bergantian, dan buatlah jeda satu ruas antara “lungsi” tersebut (Sesuai gambar);
  3. Rapatkan antara "pakan” dengan “pakan” yang lain begitu juga merapatkan “lungsi” dengan “lungsi” yang lian sapai terlihat rapi dan kuat;
  4. Tambahkah bahan “pakan” dan “lungsi” sampai sesuai lebar yang diinginkandengan tetap urutkan sesuai pola anyaman tersebuat, dapat juga menambahkan variasi anyaman dengan kombinasi sehingga menghasilkan karya yang lebihmenarik;
  5. Rapikan hasil karya anyaman yang telah selesai pada bagian tepi selain untuk memperkuat susunan anyaman juga untuk merapikan hasil karya anyaman; 

Demikian pembelajaran hari ini
Wassalamualaikum wr wb