1. Capaian  Pembelajaran IPAS

    Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.

   
2. Capaian Pendidikan Pancasila
     Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara; mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari; melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan aturan bersama, serta menerapkannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

Apa kabar anak sholih sholihah.........

semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengidentifikasi proses bunyi bisa terdengar oleh telinga serta menjelaskan pengertian aturan dan norma dalam kehidupan.
 
  
   IPAS 


1. Pengertian Bunyi

Bunyi adalah getaran yang merambat melalui suatu medium (seperti udara, air, atau benda padat) dan dapat didengar oleh telinga manusia apabila frekuensinya berada antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.


2. Syarat Terjadinya Bunyi

Agar bunyi dapat terdengar, diperlukan tiga hal penting:

  1. Sumber bunyi — benda yang bergetar, misalnya gitar, drum, atau pita suara manusia.

  2. Medium perambatan — tempat rambatnya bunyi, seperti udara, air, atau logam. Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa.

  3. Indera pendengar (telinga) — alat untuk menangkap getaran bunyi.


3. Proses Bunyi Dapat Terdengar oleh Manusia

Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Sumber bunyi bergetar
    Ketika sumber bunyi bergetar, getaran tersebut menyebabkan molekul-molekul udara di sekitarnya ikut bergetar dan membentuk gelombang bunyi.

  2. Gelombang bunyi merambat melalui udara
    Getaran ini merambat dari satu molekul udara ke molekul udara lainnya hingga mencapai telinga manusia.

  3. Gelombang bunyi masuk ke telinga luar
    Gelombang bunyi dikumpulkan oleh daun telinga dan diarahkan ke dalam saluran telinga.

  4. Gendang telinga bergetar
    Ketika gelombang bunyi sampai ke gendang telinga (membran timpani), gendang tersebut ikut bergetar sesuai dengan frekuensi bunyi.

  5. Getaran diteruskan ke tulang pendengaran
    Getaran gendang telinga diteruskan ke tiga tulang kecil di telinga tengah, yaitu:

    • Tulang martil (maleus)

    • Tulang landasan (inkus)

    • Tulang sanggurdi (stapes)
      Tulang-tulang ini memperkuat getaran bunyi.

  6. Getaran diteruskan ke rumah siput (koklea)
    Tulang sanggurdi menekan cairan di dalam koklea, yang menyebabkan rambut-rambut halus (sel rambut) di dalamnya ikut bergetar.

  7. Impuls dikirim ke otak
    Getaran dari sel rambut diubah menjadi impuls listrik yang dikirim melalui saraf pendengaran menuju otak.

  8. Otak menafsirkan bunyi
    Otak memproses impuls tersebut dan mengenali bunyi — misalnya suara musik, suara orang berbicara, atau suara kendaraan.


  Pendidikan Pancasila 
 

Pengertian Aturan

Aturan adalah pedoman atau ketentuan yang dibuat untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Aturan berfungsi untuk memberi tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Contoh aturan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Di rumah: harus izin kepada orang tua jika ingin keluar rumah.

  • Di sekolah: datang tepat waktu dan mengenakan seragam dengan rapi.

  • Di jalan: menyeberang di zebra cross dan mematuhi lampu lalu lintas.

Tujuan adanya aturan:

  1. Menjaga ketertiban dan keamanan.

  2. Mencegah terjadinya perselisihan.

  3. Membiasakan sikap disiplin dan tanggung jawab.

  4. Membantu kehidupan berjalan dengan baik dan teratur.


Pengertian Norma

Norma adalah aturan atau pedoman yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan disertai dengan sanksi bagi yang melanggarnya.
Norma bersifat lebih luas daripada aturan karena norma menjadi dasar pembentukan aturan dalam masyarakat.

Macam-macam norma dalam kehidupan masyarakat:

  1. Norma agama – berasal dari ajaran Tuhan.

    • Contoh: beribadah sesuai agama masing-masing, tidak mencuri, tidak berbohong.

  2. Norma kesusilaan – berasal dari hati nurani manusia.

    • Contoh: berkata jujur, menghormati orang lain, tidak sombong.

  3. Norma kesopanan – berasal dari kebiasaan atau adat istiadat.

    • Contoh: mengucapkan salam, berbicara dengan sopan, menghormati orang yang lebih tua.

  4. Norma hukum – dibuat oleh lembaga yang berwenang dan memiliki sanksi tegas.

    • Contoh: mematuhi peraturan lalu lintas, membayar pajak, tidak mencuri.

       

Demikian pembelajaran hari ini
Wassalamualaikum wr wb

Kesimpulan : 
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalam dengan baik dan lancar, seluruh peserta didik dapat menyebutkan proses bunyi bisa terdengar sampai telinga.