Hari / Tanggal : Selasa / 06 Agustus 2024
Fase / Kelas : C / 5
Materi Pembelajaran :
1. Pendidikan Pancasila
2. Bahasa Indonesia
3. IPAS
CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
Muatan Pembelajaran : IPAS (Cahaya dan Bunyi)
Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya;
IPAS
Secara singkat Mekanisme melihat adalah :
1. Cahaya memantulkan citra objek dan terhantar pada garis lurus menuju mata Anda
2. Cahaya masuk melalui kornea menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata
3. Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar difokuskan ke retina
4. Sel fotoreseptor pada retina mengonversikan cahaya menjadi gelombang elektrik
5. Gelombang elektrik mengalir melalui saraf optik menuju otak
6. Otak memproses sinyal-sinyal tersebut menjadi sebuah bayangan
SKEMA PROSES PENGLIHATAN MANUSIA BEKERJA
LATIHAN
jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa fungsi dari berkedip dan apa yang terjadi jika kita tidak berkedip?
2. Apa yang terjadi jika mata kita tidak
berkedip
3. Mengapa saat mata kita terkena kotoran akan berair
KESIMPULAN :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, semua peserta didik antusias mengikuti pembelajaran baik pelajaran pendidikan Pancasila, bahasa Indonesia ataupun IPAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar