Hari / Tanggal : Jumat, 10 Januari 2025
Fase / Kelas : C / 5C
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Indonesiaku Kaya Raya
2. Bahasa Indonesia : Menjadi Warga Dunia
Media pembelajaran : video/PPT, Peta
Hari / Tanggal : Jumat, 10 Januari 2025
Fase / Kelas : C / 5C
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Indonesiaku Kaya Raya
2. Bahasa Indonesia : Menjadi Warga Dunia
Media pembelajaran : video/PPT, Peta
Capaian Pembelajaran IPAS
Elemen Pemahaman IPAS:
Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi geografis negara Indonesia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya
No | Informasi Umum Peta |
---|---|
1 | Skala |
2 | Simbol |
3 | Legenda |
4 | Peta sisipan |
HARI / TANGGAL : KAMIS, 09 JANUARI 2025
FASE / KELAS : C / 5C
KEGIATAN PEMBELAJARAN : P5
TEMA : KEARIFAN LOKAL
JUDUL : MENGENAL TEKNIK ANYAMAN
MODEL PEMBELAJARAN : Ketrampilan Proses
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, KERTAS BUFFALO, GUNTING, LEM, PENGGARIS
● Membentuk karakter Pelajar Pancasila (beriman dan bertaqwa, gotong royong, dan mandiri, dan kreatif)
Peserta didik dapat mengolah bahan bekas menjadi berdaya guna dan bernilai● Peserta didik mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan sekolah.● Peserta didik terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)● Peserta didik berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam situasi baru.● Peserta didik dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan Tindakan yang dihasilkan
● Peserta didik berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.
Tujuan Pembelajaran :
-Peserta didik dapat mengenal anyaman dan memahami teknik menganyam
Merupakan anyaman yang paling umum, dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan utama bahkan kain sekalipun. Teknik ini menggunakan cara menyilangkan benang pakan dan lusi saling menyilang naik dan turun. Untuk menciptakan motif yang unik kamu bisa pakai 2 jenis kain dengan warna yang berbeda. Salah satu kain yang dibuat dengan teknik ini adalah kain Blacu dan Taffeta.
Merupakan anyaman dasar kedua yang cukup banyak digunakan dalam pembuatan kain. Teknik kain ini menghasilkan motif garis horizontal 45 derajat sehingga memberikan ciri khas pada kainnya dan menghasilkan kain dengan 2 sisi berbeda. Salah satu kain yang dibuat dengan cara anyaman keper ini adalah kain Twill dan Drill.
Merupakan anyaman dasar yang biasa digunakan dalam pembuatan kain dengan konstruksi padat. Titik persilangan antara benang lusi dan pakan tidak terlalu dekat seperti anyaman polos dan keper. Biasanya dalam dunia tekstil kata satin sendiri merujuk pada bahan kain yang memiliki kilau seperti sutra maupun alami maupun sintetis.
Hari / Tanggal : Rabu, 8 Januari 2025
Fase / Kelas : C / 5C
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Sudut
2. Bahasa Indonesia : Menjadi Warga Dunia
3. Pancasila : Jati Diri dan Lingkungan
Model pembelajaran : PBL, Ketrampilan proses
Media Pembelajaran : Video/PPT, jam, busur, LKPD
CP Matematika
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah dan bagian dari masyarakat;
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk oleh dua sinar atau garis yang saling berpotongan, yang titik pangkalnya berimpit atau sama.
Oke, coba kamu perhatikan gambar sudut di bawah ini:
Macam-macam sudut yang pertama adalah sudut siku-siku. Kenapa dibilang siku-siku karena bentuk sudutnya menyiku, teman-teman. Besar sudut siku-siku adalah 90°. Selain itu, sudut siku-siku juga bisa dilambangkan dengan L.
Kebalikan dari sudut lancip, sudut tumpul merupakan sudut yang besarnya antara 90° sampai 180°. Dengan kata lain, besar sudut tumpul akan lebih besar dari 90°, tapi kurang dari 180° ya. Pada contoh gambar di bawah, ∠O merupakan sudut tumpul.
Jenis-jenis sudut berikutnya adalah sudut lurus. Sesuai dengan namanya ya, pasti kamu bisa membayangkan kalau bentuk sudut ini adalah lurus. Yap! Bener banget. Besar sudut lurus adalah 180° ya. Kamu bisa perhatikan gambar di bawah supaya lebih jelas.
Jenis-jenis sudut yang terakhir adalah sudut refleks. Kamu sudah pernah mendengar apa itu sudut refleks? Sudut refleks merupakan sudut yang besarnya antara 180° sampai 360°. Jadi, besar sudut refleks akan lebih besar dari 1800°, tapi kurang dari 360° ya. Coba perhatikan garis lengkung pada gambar di bawah. Sudut O itulah yang disebut dengan sudut refleks.