Capaian  Pembelajaran IPAS

1. Elemen Pemahaman IPAS:

Peserta didik memahami hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

1. Elemen Membaca

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN  PANCASILA

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....

    Tujuan pembelajaran hari ini  anak-anak Bu Guru dapat menjelaskan proses transfer energi antarmakhluk hidup , mengidentifikasi jenis majas, dan menjelaskan makna sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari

IPAS

TRANSFER ENERGI ANTARMAKHLUK HIDUP
















L      LATIHAN 

         1. Makhluk hidup yang memperoleh energi dari cahaya matahari dalam jaring-jaring makanan yaitu ....

A.      A. produsen        B. konsumen tingkat 1        C. konsumen tingkat 2        D. pengurai 

         2. Perhatikan gambar di bawah!

      Pada piramida makanan di atas, makhluk hidup yang menerima paling sedikit energi ditunjukkan oleh nomor....
      A. 1                  B. 2            C. 3            D. 4
              
       3.  Komponen rantai makanan berikut yang tidak terdapat pada piramida makanan yaitu ....

          A. produsen            B. konsumen tingkat 1            C. konsumen tingkat 2    D. dekomposer 

        4.   Siswa kelas 5 melaksanakan percobaan agar lebih mudah memahami transfer energi pada jaring-jaring makanan. Berdasarkan gambar di atas, banyaknya batu pada toples yang berlabelkan konsumen 1 yaitu....
       A. 10                B. 12                C. 14                D. 15 
       
      

        5. Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Sebagian besar energi ini digunakan untuk ...
           A. tidur           B. bergerak            C. disimpan            D. diberikan kepada hewan lain
                 

BAHASA INDONESIA
b   Bacalah teks berkut dengan saksama!

Anak-Anak Merapi
Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket.

 “Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.

Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia. 

Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.

“Kata bapakku, Gunung Merapi itu penting bagi kehidupan masyarakat di sini. Kalau Merapi akan meletus, kita sebaiknya menyingkir sebentar. Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

 “Iya,” imbuh Yono. “Buktinya, sekarang sawah dan kebun kita makin subur.”

 “Tapi kalau meletus lagi, menakutkan sekali. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya.

Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

“Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan,  ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
Anak-Anak Merap
“Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.

“Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.

Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.

“Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. 

Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
Cerita oleh B.E. Priyanti

Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”, tentukan artinya
 

NO

KALIMAT

JENIS MAJAS

ARTI SEBENARNYA


 

 

 

1

Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia.

 

 

2

Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya.

 

 

3

“Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

 

 

4

Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

 

 

5

Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya

 

 



      Pendidikan pancasila

       PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila

kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang utuh dan saling terkait.

Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap saja.

Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau ekasila.

Perilaku Mencerminkan Kesatuan Sila-sila Pancasila

 

Kerjakan latihan berikut!

1. Sila berikut yang sesuai dengan nilai Pancasila, sila ke-4 adalah ....

  1. Gotong royong memperbaiki jalan raya
  2. Tidak membeda-bedakan antara orang kaya dengan orang miskin
  3. Beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing
  4. Melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tanggung jawab

2. Berikut ini adalah sikap cinta pada Tanah Air, kecuali ....
  1. Belajar tarian tradisional dengan teman
  2. Tidak suka dengan kebudayaan sendiri
  3. Membuat tas buatan dalam negeri
  4. Tidak membuang sampah di sungai

3. Diana mengikuti pemilihan ketua OSIS di sekolah. Diana mengutamakan sikap musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Sikap Diana tersebut mencerminkan nilai Pancasila sila ....
a.  Kesatu Kedua           B. Ketiga     C. Keempat


4.Berikut adalah pengamalan Pancasila sila kedua, yaitu ....
  1. Beribadah tepat waktu
  2. Menjaga persatuan dan kesatuan
  3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
  4. Saling menyayangi dan mengasihi sesama teman tanpa membeda-bedakan

  5. Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari sebagai generasi penerus bangsa, kecuali ....

  1. Tawuran
  2. Belajar dengan sungguh-sungguh
  3. Selalu main game online
  4. Malas belajar

KESIMPULAN :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, peserta didik antusias mengikuti pembelajaran dengan baik dan selalu semangat.