Welcome To The Class 5 Saudah SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Selasa, 07 Oktober 2025

Materi Ajar Matematika dan Bahasa Indonesia Kelas 5 (Rabu 8 Oktober 2025)

Hari / Tanggal : Rabu 8 Oktober 2025

Fase / Kelas : C / 5 Saudah

Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Mengurutkan Pecahan
2. Bahasa Indonesia : Teks Deskripsi

Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, memahami apa itu teks deskripsi.


Matematika
Mengurutkan Pecahan 

Untuk mengurutkan pecahan di kelas 5, samakan semua pecahan menjadi bentuk yang sama, yaitu pecahan biasa atau desimal. Jika diubah menjadi pecahan biasa, samakan penyebutnya menggunakan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) lalu urutkan berdasarkan pembilangnya. Jika diubah menjadi desimal, urutkan berdasarkan nilai tempatnya dari yang terkecil hingga terbesar.
Metode 1: Mengubah menjadi Pecahan Biasa yang Sama Penyebutnya

Samakan Penyebut: Cari KPK dari semua penyebut pecahan.
Ubah Pecahan: Kalikan pembilang dan penyebut setiap pecahan dengan bilangan yang sesuai agar penyebutnya sama dengan KPK.
Urutkan Pembilang: Setelah semua penyebut sama, urutkan pecahan berdasarkan pembilangnya dari yang terkecil hingga terbesar (untuk urutan menaik) atau sebaliknya.

Contoh: Urutkan 1/4, 1/2, 5/6, 2/3 dari terkecil ke terbesar.
KPK dari 4, 2, 6, dan 3 adalah 12.
Pecahan menjadi: 3/12, 6/12, 10/12, 8/12.
Urutan dari terkecil adalah: 3/12 (1/4), 6/12 (1/2), 8/12 (2/3), 10/12 (5/6).

Metode 2: Mengubah menjadi Pecahan Desimal

Ubah ke Desimal: Konversi setiap pecahan menjadi bentuk desimal.
Urutkan Angka Desimal: Urutkan angka desimal tersebut dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Tulis Ulang Bentuk Asli: Tulis ulang urutan desimal tersebut dalam bentuk pecahan aslinya.

Contoh: Urutkan 3/5, 0.7, 1 3/4.
Ubah menjadi desimal: 3/5 = 0.6, 0.7 tetap 0.7, 1 3/4 = 1.75.
Urutkan desimal: 0.6, 0.7, 1.75.
Urutan dalam bentuk asli: 3/5, 0.7, 1 3/4.

Dengan mengikuti salah satu dari metode ini, Anda dapat mengurutkan berbagai jenis pecahan dengan mudah.


Bahasa Indonesia


   Teks Deskripsi 

  
Teks deskripsi adalah sebuah teks yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakannya sendiri. 
Ciri-ciri teks deskripsi
  • Menggambarkan objek secara konkret: Penulis memerinci objek dengan sangat jelas, misalnya dengan menggunakan kata sifat yang kuat.
  • Melibatkan panca indra: Penjelasan dalam teks ini melibatkan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.
  • Pembaca seolah merasakan: Pembaca bisa merasakan pengalaman yang sama dengan penulis seolah-olah mengalami langsung peristiwa yang dideskripsikan.
  • Menggunakan kata-kata yang terperinci: Kalimat yang digunakan sangat detail dan spesifik, bukan hanya umum. 
Struktur teks deskripsi
Secara umum, teks deskripsi memiliki tiga struktur sebagai berikut: 
  1. Identifikasi: Bagian ini memperkenalkan objek yang akan dideskripsikan, termasuk nama, lokasi, dan gambaran umum lainnya.
  2. Deskripsi Bagian: Pada bagian ini, penulis memerinci objek dengan detail. Misalnya, jika mendeskripsikan rumah, penulis akan menjelaskan bagian-bagiannya, seperti ruang tamu, teras, atau taman.
  3. Kesimpulan (Opsional): Bagian ini berisi kesan atau ringkasan penulis terhadap objek yang dideskripsikan. Kesimpulan bisa ada atau tidak. 
Contoh teks deskripsi
Rumah Mungilku
Rumah mungilku berada di pinggir jalan yang ramai, namun suasananya terasa begitu tenang. Dindingnya berwarna krem dan berhiaskan pot-pot tanaman hijau yang bergelantungan di teras depan. Saat masuk, sebuah karpet berbulu halus terhampar di ruang tamu, dan rak buku sederhana terpasang rapi di dindingnya. Aroma pewangi ruangan beraroma lavender membuat suasana semakin nyaman. Lantai keramik putihnya membuat rumah kecil ini tampak lebih luas. Setiap sudut rumah ini dipenuhi dengan kenangan hangat bersama keluarga. 

Demikian pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan hamdalah.

Wassalamualaikum wr wb.


Kesimpulan :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, untuk mata pelajaran matematika dari 26 peserta didik ada 3 orang yang tidak masuk sekolah sehingga belum mengikuti pembelajaran terkait kisi-kisi soal STS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar