Hari : Selasa, 10 September 2024
Fase/Kelas: C/5
Muatan Pembelajaran
- Bahasa Indonesia
- IPAS
- Pendidikan Pancasila
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem;
Capaian Pembelajaran Pend. Pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Bahasa Indonesia
Perubahan Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung
Perubahan kalimat langsung → kalimat tidak langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah perubahan kata ganti
- Saya/Aku → Dia
- Kami → Mereka
- Kamu → Saya
- Kalian/Kita → Kami
Perubahan kalimat tidak langsung → kalimat langsung: Hal yang harus diperhatikan adalah:
- Perubahan subjeknya (kamu menjadi saya atau aku, kalian menjadi mereka);
- Tidak lagi menggunakan tanda petik ( “ )
- Dapat menambahkan kata “bahwa”.
Mari kita mengerjakan latihan berikut :
Latihan
Ubahlah kalimat di bawah ini dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung atau sebaliknya
No.Kalimat LangsungKlimat Tidak Langsung | ||
1. | Budi mengatakan, “Baju yang kupakai ini hadiah ulang tahunku.” | Budi mengatakan bahwa baju yang ia pakai adalah hadiah ulang tahun untuknya. |
2. | Ayah berkata, “Rapikan dulu meja belajarmu sebelum kamu tidur!” | Ayah menyuruhku merapikan meja belajar sebelum aku tidur. |
3. | “Kita harus selalu hidup jujur,” nasihat kakek kepada Tari. | Kakek menasihati Tari agar selalu hidup jujur. |
4. | “Kapan buku ceritaku akan kamu kembalikan?” tanya Dion kepada Abi. | Dion menanyakan kepada Abi kapan buku ceritanya akan dikembalikan Abi. |
5. | Ibu Guru berkata, “Jangan lupa untuk mengembalikan buku ke perpustakaan sebelum libur tiba.” | Ibu Guru mengingatkan kami agar mengembalikan buku ke perpustakaan sebelum libur tiba. |
IPAS
Seperti kita tahu, setiap makhluk hidup, mulai dari manusia hingga hewan akan saling hidup berdampingan. Keberadaan mereka akan saling bergantung satu sama lain sehingga diperlukan keseimbangan ekosistem. Namun, ada beberapa penyebab ketidakseimbangan ekosistem yang berdampak buruk bagi makhluk hidup.
Penyebab ketidakseimbangan ekosistem ada dua faktor, yakni faktor dari alam dan faktor dari manusia
Mari simak video berikut :
Pend. Pancasila
Gotong royong merupakan salah satu pengamalan dari sila ketiga Pancasila yakni 'Persatuan Indonesia'.
Selain itu, gotong royong juga merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sebagai makhluk sosial karena manusia tak bisa hidup sendirian. Tiap manusia selalu butuh orang lain di kehidupan sehari-hari.
Setelah melihat vidio diatas
cobalah refleksikan kedalam kehidupan kita sehari-hari dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tentukan satu masalah sehari-hari yang dihadapi di lingkungan sekitar.
2. Sikap atau bentuk gotong royong apa yang akan dilakukan jika menghadapi masalah tersebut.
Ibu guru akhiri,
Wassalamu'alaikum wr wb
KESIMPULAN:
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar, peserta didik antusias mengikuti pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar