Welcome To The Class 5C SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung With Miss Dwi

Minggu, 13 Oktober 2024

STS Hari Ke 2 Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama Islam (Senin 14 Oktober 2024)

Hari / Tanggal : Senin / 14 Oktober 2024

Fase / Kelas : C / 5C

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila


Assalamualaikum wr wb
Anak sholeh-sholehah
berikut ringkasan materi mata pelajaran pendidikan pancasila untuk menghadapi STS hari senin yaa..

Peristiwa Lahirnya Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.

Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.

Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
Tokoh Pengusul Dasar Negara
TokohUsulan
M Yamin29 Mei 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin
mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
  1. peri kebangsaan,
  2. peri kemanusiaan,
  3. peri ketuhanan,
  4. peri kerakyatan, dan
  5. kesejahteraan rakyat.
Soepomo31 Mei 1945
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
  1. persatuan
  2. kekeluargaan
  3. keseimbangangan lahir batin
  4. musyawarah
  5. keadilan rakyat
Soekarno1 Juni 1945
Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia,
yaitu:
  1. internasionalisme,
  2. peri kemanusiaan,
  3. mufakat atau demokrasi,
  4. kesejahteraan sosial, dan
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia


Meneladani Perilaku tokoh perumus Pancasila 

Apakah kalian menyadari, Pancasila dirumuskan melalui semangat gotong royong para pendiri bangsa? Mereka mengupayakan kemerdekaan dengan keberanian dan pengorbanan demi kepentingan orang banyak. Perjuangan mereka penuh dengan semangat cinta tanah air dan gotong royong. Prinsip saling menghargai perbedaan juga sangat kental dapat kita lihat pada proses perumusan dasar negara.

Perilaku teladan dalam kehidupan sehari-hari dapat kalian lihat melalui sikap para pendiri bangsa maupun orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kalian. Contohnya orang tua yang dengan limpahan kasih sayangnya merawat dan membesarkan kalian, memberi nafkah dan membimbing agar kalian menjadi anak yang taat terhadap perintah agama dan peraturan yang berlaku. Seorang guru di sekolah yang mendampingi kalian untuk belajar, serta mengembangkan potensi dan minat yang kalian miliki. Contoh-contoh sikap tersebut menjadi pedoman bagi kita untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.



Hubungan sila-sila Pancasila
Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila

kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang utuh dan saling terkait.

Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap saja.

Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau ekasila.

Perilaku Mencerminkan Kesatuan Sila-sila Pancasila

 

Latihan Soal :

1. Sila kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" disimbolkan dengan "Rantai" berwarna emas. Penerapan makna simbol "Rantai" dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah ....

a. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan

b. Membuang sampah pada tempatnya

c. Melaksanakan ibadah tepat waktu

d. Menjahili teman


2. Setiap hari Senin warga sekolah melaksanakan upacara bendera sebagai. wujud nasionalisme dan patriotisme. hal di atas merupakan pencerminan dari sila ....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat


3. Kegiatan yang sesuai dengan penerapan sila Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" adalah ....

a. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing

b. Memberi sedekah kepada fakir miskin

c. Melaksanakan upacara setiap hari senin

d. Membuang sampah pada tempatnya


4.Menghargai hak asasi menusia merupakan nilai-nilai Pancasila sila .....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat


5. Mengerjakan piket kelas merupakan pengamalan Pancasila sila ....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. keempat



Gotong-Royong

Gotong royong merupakan salah satu pengamalan dari sila ketiga Pancasila yakni 'Persatuan Indonesia'.

Selain itu, gotong royong juga merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sebagai makhluk sosial karena manusia tak bisa hidup sendirian. Tiap manusia selalu butuh orang lain di kehidupan sehari-hari.


Demikian materi hari ini, good luck anak sholeh sholehah, semangat..

Jangan lupa shalat 5 waktu dan murojaah ya nak..

Wassalamualaikum wr wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar