Fase / Kelas : C / 5C
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Assalamualaikum wr wb
Anak sholeh-sholehah
berikut ringkasan materi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk menghadapi STS hari selasa yaa..
Rana dan Rani
Rana dan Rani adalah dua bersaudara.
Mereka memiliki rupa yang sama.
Wajah, mata, dan alis mereka mirip.
Mereka berhidung mancung dan berdagu lancip.
Rana dan Rani adalah kembar identik.
Membedakan rupa mereka sangatlah sulit.
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
Rana adalah kakak dan Rani adalah adik.
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda.
Rana pendiam, tetapi Rani periang.
Hobi mereka juga tidak sama.
Rana suka olahraga senam, sedangkan Rani suka merangkai kembang.
Rana dan Rani bercita-cita mulia.
Mereka ingin mengabdi pada negara tercinta Indonesia.
Rana menjadi atlet dan Rani menjadi pengusaha ternama.
Belajar rajin dan tekun menjadi ikhtiar mereka.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah saudara kembar pada teks di samping?
Rana dan Rani
2. Apakah yang dimaksud dengan kembar identik?
Kembar identik adalah kembar identik berasal dari satu sel telur yang membelah menjadi dua.
3. Berapa lama jarak kelahiran si Kembar?
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
4. Jika kalian menjadi teman mereka, bagaimana kalian dapat membedakan keduanya?
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda. Rana pendiam sementara Rani periang.
5. Apa sajakah persamaan dan perbedaan pada si Kembar Rana dan Rani?
PerbedaanRana : Sifatnya Pendiam, Hobinya olahraga senam, Cita-citanya menjadi atletRani : Sifatnya periang, Hobinya merangkai kembang, Cita-citanya menjadi pengusahaPersamaan : Hidung mancung, Dagu lancip, Wajah, mata, alis yang mirip
Gunakan Diagram Venn di bawah ini sebagai panduan penulisan jawaban. Tuliskan persamaan keduanya pada daerah tengah diagram. Tuliskan perbedaan atau ciri khusus masing-masing pada bagian kiri dan kanan diagram.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dalam cerita fiksi. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
Salah satu unsur intrinsik cerita fiksi adalah gaya bahasa. Gaya bahasa disebut juga dengan majas. Pada pembelajaran kali ini kita akan mengidentifikasi majas metafora, majas personifikasi dan majas hiperbola. Simak video berikut ini ya..
Bacalah teks berkut dengan saksama!
Anak-Anak Merapi
Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket.
“Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.
Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia.
Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.
“Kata bapakku, Gunung Merapi itu penting bagi kehidupan masyarakat di sini. Kalau Merapi akan meletus, kita sebaiknya menyingkir sebentar. Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara.
“Iya,” imbuh Yono. “Buktinya, sekarang sawah dan kebun kita makin subur.”
“Tapi kalau meletus lagi, menakutkan sekali. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya.
Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.
“Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
“Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.
“Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.
Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.
“Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya.
Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
Cerita oleh B.E. Priyanti
Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”, tentukan artinya
NO | KALIMAT | JENIS MAJAS | ARTI SEBENARNYA |
1 | Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia. | ||
2 | Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. | ||
3 | “Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. | ||
4 | Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. | ||
5 | Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar